Pemkab Banjar Lanjutkan Rencana Pelebaran Jalan di Kawasan Sekumpul

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Sosialisasi proyek pelebaran jalan di kawasan Sekumpul, bersama warga sepanjang trase proyek kembali digelar Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar, di Aula Kecamatan Martapura, Minggu (14/4/2025).

Proyek strategis tersebut mencakup rekonstruksi dan pelebaran jalan sepanjang 1.100 meter, serta pembangunan drainase guna mengurangi genangan air saat musim hujan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRP, Jimmy, menjelaskan proyek tersebut bertujuan untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi terlebih sebagai kawasan religi yang ramai saat momen haul.

Baca juga: Tupperware Pamit Setelah 33 Tahun Hadir di Indonesia

“Jalan akan kita lebarkan dari semula 5 menjadi 7 meter. Karena batas jalannya berbatasan dengan drainase, maka pekerjaan juga mencakup pembenahan drainase,” ungkap Jimmy.

Ia merinci, drainase akan dibangun sepanjang 938 meter untuk kawasan Sekumpul dan 106 meter di wilayah Kelurahan Tanjung Rema Darat.

Dengan lebar jalan yang ditingkatkan dan sistem drainase yang lebih baik, diharapkan aliran air saat hujan akan lebih lancar dan mengurangi genangan.

Baca juga: Gubernur Kalsel Puji Kepemimpinan Bupati Abdul Hadi

Jimmy menyebut, proyek saat ini masih dalam tahap evaluasi lelang. Jika sesuai jadwal, pemenang lelang akan diumumkan pada 6-10 Mei 2025, dan kontrak kerja akan langsung ditandatangani. Sementara pelaksanaan proyek ditargetkan rampung dalam waktu 7 bulan.

“Harapan kami, pada November pekerjaan selesai, sehingga saat Haul Abah Guru Sekumpul di Desember 2025 jalan sudah bisa difungsikan,” tegas dia.

Proyek ini didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp15 miliar. Namun, nilai pasti anggaran akan ditentukan setelah evaluasi tender. Jika ada sisa dana, pihaknya akan mengupayakan perpanjangan pengerjaan jalan.

Baca juga: Jadi Jalur Alternatif, Jalan Kabupaten Amuntai Utara – Banjang Rusak, Ekonomi Warga Terganggu

Lurah Sekumpul Abdullah HB menyampaikan, warga yang terdampak langsung proyek telah diberikan penjelasan secara terbuka dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 50 warga dan 10 Ketua RT.

“Alhamdulillah, warga setuju dengan pelebaran jalan, mereka juga menyambut baik karena proyek ini tidak mengambil tanah warga, sebab pelebaran mengikuti batas drainase yang sudah ada,” jelas Abdullah.

Dia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung penuh pelaksanaan proyek agar berjalan lancar tanpa kendala. Sosialisasi ini juga turut dihadiri oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai bentuk dukungan lintas sektoral terhadap proyek strategis tersebut. (Kanalkalimantan.com/dkispbanjar/kk)

Reporter: kk
Editor: Dhani