Kumpulkan Kader Jelang Pilkada 7 Daerah, Sekjen PDI P Hasto Merapat ke Kalsel

BANJARMASIN, Sekjen DPP PDI P Hasto Kristiyanto melawat ke DPD PDI P Provinsi Kalsel, Senin (4/11) siang. Kunjungan kali ini, Hasto menyampaikan rapat 3 pilar dihadiri kader kepala banteng moncong putih se Kalsel.

“Rapat tiga pilar ini adalah menyambungkan program eksekutif dan legislatif, apa yang dicanangkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, maupun di dewan pusat ataupun DPRD provinsi, kabupaten dan kota,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel Mardani H Maming. Mardani menambahkan, rapat tiga pilar ini merupakan sinergi untuk sama-sama membangun kesejahteraan bangsa dan negara.

Sekjen PDI P Hasto Kristiyanto mengatakan, rapat tiga pilar ini tak hanya dihelat di Kalsel saja, namun juga di seluruh DPD PDI P se Indonesia. “Sebagai partai yang dipercaya rakyat baik di legislatif maupun eksekutif dua kali berturut-turut terus melakukan langkah konsolidasi. Kepercayaan rakyat itu sebuah tanggung jawab PDI Perjuangan untuk memperbaiki diri kemudian memimpin pergerakan rakyat agar Indonesia lebih baik,” kata Hasto dalam jumpa pers.

Hasto menjelaskan, penyampaian rapat tiga pilar ini merupakan perintah dari Kongres PDI P, terlepas ada tidaknya penyelenggaraan pilkada di tiap daerah. “Konsolidasi tiga pilar tetap dijalankan oleh partai,” tegasnya. Tiga pilar partai ini sendiri, lanjut Hasto, harus dipegang sebaik-baiknya, terutama dari kader partai yang duduk di eksekutif.

Hasto mengklaim, di Pemilu 2019 lalu, kader-kader PDI P yang menjadi kepala daerah ataupun yang diusung oleh PDI P sebanyak 113 kabupaten dan kota se Indonesia, mampu memenangkan Joko Widodo sebagai Capres di Pilpres 2019 lalu. “Terbukti mampu memenangkan pak Jokowi dengan rata-rata sebanyak 69,4 persen. Dan ini tertinggi daripada partai lain,” jelasnya.

Sehingga, kepala daerah yang dipersiapkan melalui sinergisitas tiga pilar partai ini melalui koordinasi antara pusat dan daerah, akan menghasilkan kinerja yang lebih baik. “Rapat-rapat tiga pilar dilaksanakan sehingga para kepala daerah dapat mengambil intisari keberhasilan dari daerah lain untuk diterapkan dengan memperhatikan keunikan masing-masing daerah,” tegas Hasto.

Menurut Hasto, di Pilkada serentak tahun 2020 mendatang dimana Kalsel akan ada 7 daerah yang menyelenggarakan pilkada, merupakan momentum untuk memperkuat partai secara kelembagaan. “Kami juga secara khusus mempersiapkan diri untuk menghadapi pilkada serentak. Kami menjadikan pilkada ini momentum penguatan kelembagaan kepemimpinan partai, akan ada muncul kader-kader partai yang menjadi pemimpin-pemimpin di daerah dan berproses di tingkat nasional,” papar Hasto.

Hasto mencontohkan Mardani H Maming yanga berhasil terpilih menjadi Ketua BPP HIPMI. “Ini merupakan sebuah prestasi yang membanggakan kami semua,” tambahnya. Mardani sendiri, juga sempat menjadi Bupati Tanah Bumbu.

Soal kader yang akan diusung pada pilkada serentak mendatang, menurut Hasto, di mana nama bakal calon kepala daerah yang merupakan basis kuat PDI P tentu akan mendorong kader internal. “Bagi daerah yang di mana kami lemah, kami akan mencari pemimpin terbaik yang kemudian kami sekolahkan di sekolah partai dan kami kombinasikan dengan kader internal. Jadi pilkada ini tidak hanya momentum konsolidasi partai tetapi juga untuk memperkuat mekanisme kelembagaan kepemimpinan partai,” paparnya.

Dirinya pun mengklaim, PDI Perjuangan merupakan partai yang sangat serius mempersiapkan bakal calon kepala daerah, sehingga bakal calon kepala daerah dari internal maupun eksternal yang mendapatkan rekomendasi partai, harus mengikuti sekolah kepala daerah. “Di mana, kepala daerah yang berhasil akan menjadi guru, pengajar di sekolah partai. Sehingga kami persiapkan sebaik-baiknya,” tambahnya. (fikri)