Ani Sekeluarga Panik Lihat Rumah Tetangga Roboh karena Angin Kencang

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Ani (45) seorang penjaga warung di Kelurahan Kelayan Luar, Kecamatan Banjarmasin Tengah, panik ketika melihat sebuah rumah di depan rumahnya roboh akibat ditiup angin kencang, Selasa (2/5/2023) sore.

Rumah milik Syahrani yang terletak di jalan Sejahtera II, Kelurahan Kelayan Luar, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin roboh diterpa angin kencang saat hujan deras.

Rumah berbahan kayu itu roboh mengarah ke bangunan langgar yang menjadi tempat beribadah warga sekitar.

“Aku saat itu sedang membereskan dagangan yang tertiup angin. Tiba-tiba rumah itu langsung roboh,” terang Ani.

Saat itu, beber Ani, dia bersama anaknya panik. Dia takut rumahnya yang terbuat dari kayu juga roboh diterpa angin kencang. Mereka pun berlarian keluar rumah.

Baca juga: Angin Kencang Sapu 6 Lokasi di Banjarmasin, Macet, Listrik Padam hingga Renggut Nyawa Pengendara

“Melihat itu roboh kami panik, dagangan yang berserakan di luar langsung saya tinggalkan aja,” ucap dia.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena bangunan yang roboh masih dalam kondisi kosong dan masih proses pengerjaan.

Pantauan Kanalkalimantan.com, terlihat kubah di atap langgar Noor Amin di jalan Sejahtera, Kelurahan Kelayan Luar itu rusak dan kubah kecilnya lepas akibat terkena material bangunan rumah yang roboh.

Bangunan roboh di Kelayan Luar akibat tiupan angin kencang, Selasa (2/5/2023) sore. Foto: rizki

Di tempat lainnya, angin kencang membuat beberapa pohon yang terletak di pinggir ruas jalan utama Kota Banjarmasin tumbang hingga menimpa beberapa mobil dan rumah warga.

Seturut penelusuran Kanalkalimantan.com dan data BPBD Banjarmasin, beberapa pohon yang tumbang itu terletak di jalan A Yani kilometer 3 Kota Banjarmasin, jalan Pangeran Antasari samping Hotel Blue Atlantik, jalan Pangeran Antasari samping Masjid Agung Pekapuran Laut, kemudian di Gang 7 Simpang Penghulu, Kelurahan Pekapuran Laut, jalan Taluk Kelayan PD PAL Kelayan Luar, dan di jalan Sudimampir Pasar Ujung Murung.

Baca juga: Catat 158.814 Penumpang, H+10 Lebaran Bandara Syamsudin Noor Masih Ada Extra Flight

Pohon yang tumbang itu menimpa 2 buah kendaraan roda empat jenis mini bus dan sedan yang terparkir di simpang Masjid Agung Pekapuran Laut. Lalu di jalan Pangeran Antasari pohon tumbang juga menimpa bagian belakang rumah warga.

Kemacetan jalan di ruas jalan A Yani kilometer 3 pun tidak terelakan saat pohon jenis ketapang yang berukuran besar menutupi ruas jalan nasional tersebut.

Pohon ketapang yang tumbang di jalan A Yani KM 3 Banjarmasin, akibat angin kencang, Selasa (2/5/2023) sore. Foto: rizki

Kemudian, tidak jauh dari pohon tumbang tepat di pertigaan jalan Pangeran Antasari menuju jalan A Yani berserakan material bangunan berupa balok kayu dan seng.

Material yang tidak tahu asalnya tiba-tiba terbang dibawa angin kencang hingga menimpa beberapa pengendara motor yang sedang menunggu lampu merah di pertigaan jalan tepat samping Mc Donald dan menyebabkan satu pengendara motor tewas tertindih.

Abu Supian (52) warga jalan Banua Hanyar, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar terkapar bersama kendaraan roda dua tepat di trafic light pertigaan jalan Pangeran Antasari.

“Waktu kejadian pas di lampu merah, korban setop dan bertepatan dengan kejadian puting beliung tadi, lalu tertimpa material dari seng,” kata Andy Putra, Danru BPBD Kota Banjarmasin saat dikonfirmasi Kanalkalimantan.com.

Baca juga: Penembak Kantor MUI Bawa Surat Mengaku Wakil Nabi

Sementara itu, berdasar keterangan juru parkir Mc Donald di sekitar lokasi kejadian terkejut mendengar suara hempasan material bangunan berupa seng saat hujan deras.

Ketika mendengar suara, Alex yang saat itu sedang berteduh melihat korban bersama kendaraannya sudah terkapar tertimpa material bangunan yang tidak tahu asalnya darimana.

Material bangunan yang ditiup angin kencang menimpa pengendara motor di pertigaan Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (2/5/2023) sore. Foto: Rizk

“Pas saya keluar, tiba-tiba seng dan kayu itu sudah berserakan di jalan dan ada yang tertimpa,” kata Alex.

Dia pun tidak mengetahui asal material bangunan itu dari mana, sebab di sekitar lokasi kejadian tidak terdapat  bangunan yang bermaterial kayu ataupun bangunan yang roboh.

“Saya juga bingung, sampai kayu sebesar dan sebanyak itu bisa diangkat dan dibawa angin ke sini,” ucap Alex sambil tergeleng-geleng. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki 
Editor: Dhani