Duh! Telur Naik Lagi Jelang Tutup Tahun

MARTAPURA, Seakan sudah menjadi agenda wajib setiap komoditi bahan pangan naik saat akan menghadapi peringatan keagaman dan tutup tahun.

Seperti saat ini harga telur ayam ras dan itik naik lagi, meski tidak terlalu banyak hanya berkisar Rp 2-3 ribu untuk telur itik, dan untuk telur ayam naik berkisar Rp 4-6 ribu.

Meski bagi beberapa orang kenaikan harga telur itu tidak bergitu berpengaruh karena mereka  membeli hanya sebagai konsumsi pribadi saja. Tapi untuk penjual kue dan warung makan merasa cukup terpukul.

“Sudah ketebak kalo telur naik seperti ini, paling cari yang ukuran lebih kecil atau tunggu harga turun lagi atau diganti sama lauk yang lain saja,” ujar Wati pedagang makan khas Banjar kepada Kanal Kalimantan.

Hal ini juga dirasakan oleh Nining, penjual kue basah di Martapura. Ia hanya bisa menaikkan harga kue dan menjelaskan kepada pelanggan kenapa sampai harga kue dinaikan. Untuk omset sendiri sudah dipastikan menurun karena harus menutupi harga telur ayam yang cukup tinggi kenaikannya.

“Untuk telur ayam sendiri sudah naik dari lima hari yang lalu. Memang dari agennya sudah naik mba, dan kalau itik ini baru kemarin naiknya. Untuk omset kami sendiri tidak terlalu berpengaruh karena pembeli sediri sudah tahu dan mereka memilih sendiri sesuai inginan mereka,” ujarnya

Bagi masyarakat kota Martapura setiap ada acara keagamaan di Martapura seperti hari raya, haul, maulid akan selalu ada kenaikan di beberapa komoditi bahan pangan terutama untuk ayam, telur, dan bawang.

Hal ini terjadi karena komoditi tersebut menjadi pilihan utama pembeli untuk acara mereka. Naiknya harga ini tidak hanya berdasarkan adanya hari peringatan saja, tapi tergantung faktor cuaca. Karena barang-barang yang ada di pasar ini dikirim dari Pulau Jawa, yang dikirim dengan menggunakan jalur laut. (devi)