“Sikat Laundry” Jeli Melihat Peluang Cuci Perabot Rumah Tangga dan Kantor

BANJARBARU, Melihat pertumbuhan jumlah penduduk di Banjarbaru yang semakin berkembang dan terus bertambah, membuat Dwi Sakia Kirti Ai Murti atau yang lebih akrab disapa Dwi ini membuka usaha “Sikat Laundry” Banjarbaru.

Sikat Laundry Banjarbaru yang beralamat di Jalan Sidomulyo I Kelurahan Guntung Payung, Banjarbaru ini, terang Dwi merupakan sebuah usaha layanan spesialis jasa cuci perabot rumah tangga maupun perkantoran.

“Kami melayani jasa cuci seperti karpet, hambal, sofa, spring bed, kasur, bantal guling, car seat baby, baby stroler, boneka, kursi kantor, jok mobil dan lain-lain. Layanan jasa cuci ini dikerjakan oleh tenaga profesional dengan mesin modern,” beber Dwi.

Dari sekian banyak perabotan yang bisa dicuci di Sikat Laundry, karpet, spring bed, sofa, baby stroler, rasfur, kasur, bantal guling serta boneka merupakan ‘Best Favorite’ jasa Laundry di Wilayah Banjarbaru, Martapura, Banjarmasin dan sekitarnya.

Waktu yang dibutuhkan untuk mencuci setiap perabot memerlukan waktu dari 30 menit sampai dengan 2 Jam. Dalam 1 hari, Sikat Laundry mampu membersihkan sekitar 20 karpet, 2 set sofa, 2-4 spring bed serta perabot kecil lainnya.

Sikat Laundry Banjarbaru yang sudah berdiri sejak bulan November 2016 ini juga memberikan garansi cuci kembali bila hasil laundry tidak wangi, bersih dan bebas noda.

“Layanan free antar jemput perabot untuk wilayah Kota Banjarbaru dan Martapura juga kami berikan,” ujarnya.

Dwi melihat progres usaha yang digelutinya saat ini ke depannya sangat menjanjikan dan bisa lebih berkembang lagi. Ia mengatakan itu bukan tanpa alasan, pasalnya usaha ini berbeda dari laundry-laundry lain yang sudah banyak bermunculan di Kota Banjarbaru, selain itu tingkat persaingan usaha di bidang jasa cuci perabotan ini belum begitu banyak.

“Berbagai faktor pendukung lain dalam menjalankan usaha laundry perabot ini, diantaranya adalah kebutuhan primer di masa kini yang mana Sikat Laundry hadir untuk membantu para Ibu Rumah Tangga yang tidak sempat membersihkan sendiri perabotnya, serta bagi para pekerja yang tidak mempunyai waktu untuk membersihkannya sendiri,” ungkapnya.

Kendala yang paling sering dihadapi dalam menjalankan usaha ini yaitu faktor cuaca,  dimana sekitar 30% masih membutuhkan cahaya panas matahari sebagai pembantu untuk pengeringann maksimal.

“Pada saat hujan armada tidak bisa beroperasi untuk pengantaran, dikarenakan takut mengenai perabot yang sudah bersih walaupun sudah menggunakan penutup di armada,” pungkasnya.

Tarif yang ditawarkan pun sangat terjangkau dan bervariasi. Dari Rp 10 ribu sampai dengan Rp 265 ribu, tergantung jenis dan besarnya perabotan yang akan dicuci. (dema)