“Saya gak tau berapa jumlah orangnya, tapi itu banyak. saya dan kakak saya sedang asik maik biliar lalu ditegur untuk berhenti main,” ujarnya dengan kondisi yang masih lemah.
Tidak ingin memancing keributan, Amat bersama kakaknya memutuskan untuk berhenti bermain biliar. Namun tiba tiba saja terjadi percekcokan antara sang kakak dengan orang-orang tidak dikenal tersebut. Amat sendiri tidak mengetahui apa yang menjadi pemicunya, bahkan dirinya juga seketika diserang dengan menggunakan senjata tajam (sajam).
“Kondisinya gelap saya tidak sadar, tiba tiba saya ditikam. Saya langsung tendang yang nusuk saya dan mereka kabur,” lanjutnya.
Pertarungan tidak seimbang tersebut akhirnya merenggut nyawa sang kakak Jaya Saputra dengan kondisi bersimbah darah. Sedangkan Amat mengalami luka tusuk dibagian perut.
Ditanya terkait adanya masalah yang dialami keduanya, Amat mengatakan dirinya sama sekali merasa tidak memiliki masalah dengan siapapun. Ia juga tidak mengetahui kakaknya memiliki masalah terhadap orang lain.
Disisi lain, Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya melalui Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Syaiful Bob saat dihubungi melalui via whatsapp membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang melarikan diri.
“Memang benar telah terjadi perkelahian dengan dua orang korban yang merupakan kakak beradik. Saat ini saya bersama anggota sedang melakukan penyelidikan terhadap tersangka,” ujarnya kepada kanalkalimantan Sabtu (9/3) malam.
Sementara itu kerabat kedua korban, Jakaria berharap pihak Kepolisian dapat mengungkap kasus tersebut dengan cepat.
“Semoga dapat terungkap dan para pelakunya dapat cepat diamankan,” harapnya. (Rico)