Obati Kerinduan, Karang Taruna Bina Putra Bikin Festival Tanglong Bagarakan Sahur

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Festival tanglong sebelum pandemi yang berlangsung meriah di berbagai kota di Kalimantan Selatan mulai dirindukan masyarakat.

Khususnya warga Banjarbaru mengadakan festival tanglong biasanya menjadi satu dengan acara bagarakan sahur.

Kini, pawai tanglong hanya dilaksanakan oleh beberapa daerah saja, tidak besar-besaran seperti saat menjadi agenda pariwisata budaya Kota Banjarbaru.

Tak sedikit juga dari warga yang secara mandiri mulai mengadakan pawai tanglong.

Baca juga: Mantan Bupati Batola dan Sekda Bersaksi di Sidang Korupsi Eks Direktur BPR Batola

Seperti yang dilakukan sekelompok pemuda Karang Taruna Gema Kencana Jalan Bina Putra, Kelurahan Guntung Payung Kota Banjarbaru malam ke-21 Ramadan, Minggu (31/3/2024) malam.

Mereka mengundang warga khususnya pemuda kreatif di Banjarbaru dan sekitarnya, untuk berlomba menghias mobil, kendaraan roda tiga hingga gerobak.

Kegiatan bak festival tanglong sebenarnya ini diikuti 47 peserta dari berbagai kampung itu dilakukan selepas tarawih.

Baca juga: Disperindag Gelar Pasar Murah Keliling Lima Kecamatan di Banjarbaru

“Peserta ada sekitar 47 yang tersebar dari Banjarmasin, Banjarbaru hingga Martapura, dan kita rutin adakan setiap tahun, tapi jika pemerintah mengadakan kita mundur,” ujar Sandri, ketua pantia sekaligus Ketua Karang Taruna Remaja Bina Putra Gema Kencana.

Festival ini, disebutkannya, sebagai tradisi Bagarakan Sahur keliling ala pemuda Bina Putra. Merrka menyelenggarakan perlombaan secara sederhana tanpa dipungut biaya apapun.

Tujuan utamanya adalah untuk mempererat tali persaudaraan, persatuan dan kesatuan umat beragama.

Baca juga: Belanja Fiktif, Mantan Kades di HSU Diadili Korupsi Dana Desa

Di samping itu, para pemuda ingin tetap melestarikan tradisi urang bahari dalam menyambut malam Lailatul Qadar dengan menyalakan lampion berbagai bentuk.

“Ini berhubung Banjarbaru tidak menggelar lagi maka kita yang mengadakannya, tujuannya itu untuk silaturahmi dan meramaikan kampung lah kata orang bahari,” tutur dia.

Meski festival diselenggarakan secara sederhana, namun semangat dan antusias warga tidak terbendung, karena mereka memperbutkan hadiah berupa piala dan sertifikat.

Baca juga: Santri Asrama Tahfidz Darul Furqan wal ‘Ilmi Amuntai Selesaikan Karantina Tahfidz Ramadan

Kebanyakan dari mereka yang mengikuti perlombaan ini juga, adalah pemuda-pemuda yang bergelut di dunia kesenian seperti kuda lumping dan pecinta seni lainnya.

Salah satu peserta, Ahmad Husairi mengungkapkan kerinduannya akan suasana festival tanglong bagarakan sahur yang sebelum pandemi diadakan meriah itu di Banjarbaru.

“Karena festival tanglong bagarakan sahur yang biasa dilakukan sudah ditiadakan, maka kita antusias mengikuti karena merindukan suasana itu,” ujar Ahmad Husairi.

Dirinya yang sebelum pandemi kerap mengikuti tradisi ini juga mengaku kembali dapat bersilaturahmi dengan teman-temannya.

Baca juga: Safari Dakwah Ramadan PD Aisyiyah HSU Diisi Tausiah, Pemberian Bingkisan hingga Bazar

“Melalui festival tadi kita jadi bersilaturahmi lagi dengan kawan-kawan yang juga mengikuti festival itu sebelum pandemi, seperti yang dulu masih anak-anak sekarang sudah remaja,” ungkapnya.

Festival tanglong bagarakan sahur Karang Taruna Bina Putra menjadi momentum untuk menciptakan keindahan dan keguyuban antar warga.

Di samping itu mereka juga nampak antusias dapat kembali menumbuhkembangkan kreativitas seni bernuansa Islami, seperti kaligrafi, musik, hingga gambar bentuk lainnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie