Latihan Dalmas Personel Polresta Banjarmasin Hadapi Pemilu 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sejumlah persiapan tengah dilakukan anggota Polres Kota Banjarmasin dalam menyambut kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Salah satunya latihan pengendalian massa (Dalmas) yang digelar di halaman Mapolres Kota Banjarmasin, Rabu (26/7/2023).

Latihan Dalmas tersebut dipimpin Kasat Samapta Polres Kota Banjarmasin Kompol I Made Subagya untuk mengukur fokus anggota terhadap situasi Pemilu yang sebenarnya.

Kapolres Kota Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo mengatakan, Polri harus tetap fokus pada tugasnya yakni memberikan keamanan dan perlindungan bagi seluruh masyarakat Indonesia selama pelaksanaan Pemilu 2024.

“Latihan Dalmas ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan anggota agar tidak ragu-ragu dalam bertindak menghadapi situasi yang sebenarnya,” ujar Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo.

Baca juga: Eks Kepala PPATK Jadi Saksi Ahli Sidang Korupsi Mantan Bupati HST

Di samping itu Sabana menegaskan melalui ini latihan ini kemampuan anggota dalam hal pengendalian massa juga harus ditingkatkan, terlebih jika sewaktu waktu terjadi unjuk rasa.

Latihan pengendalian massa ini pun diawali dengan sesi latihan Dalmas awal yaitu latihan tanpa menggunakan peralatan.

Kemudian personel diperbolehkan menggunakan peralatan mulai dari helm, tongkat serta tameng. Tujuannya untuk melatih fisik anggota serta kesiapan anggota pada saat menghadapi unjuk rasa.

Baca juga: Luasan Karhutla di Kalsel 425,381 Hektare, Banjarbaru dan Tala Dua Daerah Terparah  

“Dengan diadakannya pelatihan ini semoga para anggota semakin memahami cara penanganan pengendalian massa sesuai standar operasional prosedur (SOP),” kata dia.

Menurut dia dalam menghadapi situasi kontijensi sangat penting untuk dilakukan latihan seperti hari ini.

Terlebih dalam situasi politik yang saat ini tengah dilalui tentu berbeda dengan situasi politik pada lima tahun silam.

“Saat ini era informasi yang sangat luar biasa, dikatakan sesuatu yang seolah-olah benar akan menjadi salah, sebaliknya, sesuatu yang salah seolah akan benar. Bahkan sesuatu yang salah seakan-akan bisa menjadi contoh untuk dicontoh,” jelas dia.

Baca juga: Mengenang Jejak Tokoh Pers Indonesia dari Buku “Melawat ke Talawi, Tapak Langkah Wartawan Adinegoro”

Dia mengatakan bahwa Polri berkomitmen menjaga kestabilan dan ketertiban masyarakat sehingga proses demokrasi dapat berjalan lancar dan damai.

“Kondisi yang tidak aman dimungkinkan terjadi, kondisi yang seharusnya tercipta dengan baik dapat terganggu oleh oknum yang memiliki niat buruk, dan hal tersebut dapat menyebabkan kekacauan,” ucapnya.

Sebagai anggota Polri juga bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan integritas dan transparansi Pemilu.

Oleh karena itu kiranya perlu dipersiapkan sejak dini sebagai kesiapan anggota terkait potensi kerawanan Pemilu 2024 yang bisa mengganggu stabilitas keamanan.

“Dengan cara seperti yang dilakukan hari ini, yaitu siap sedia sebelum terjadi masalah,” pungkas Sabana. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie